Demonstrasi BBM
Orang Tua Bayi Bantah Pernyataan Polisi, Akui Anaknya Korban Gas Air Mata
Ternate, Hpost - Orang tua bayi usia 5 bulan yang korban gas air mata di aksi BBM Ternate, Maluku Utara, Senin 18 April 2022, menampik pernyataan pihak kepolisian.
Polisi sebelumnya menolak bahwa bayi tersebut tersengat gas air mata yang dilontarkan aparat saat aksi BBM di Kawasan Bandara Sultan Baabullah Ternate berujung ricuh.
Sang ayah, Ardian, mengatakan bahwa saat kejadian anaknya memang tersengat gas air mata polisi. Ardian menolak jika insiden itu dianggap tidak benar oleh pihak kepolisian.
"Itu bukan hoaks, bahkan banyak warga juga membenarkan bahwa bayi tersebut terkena gas air mata ketika kericuhan (pengunjuk rasa BBM dan kepolisian) terjadi kemarin," ujar Ardian, Selasa 19 April 2022.
"Kalau kalian anggap itu hoaks silakan tanya kepada warga yang membantu menyelamatkan anak ini," ujarnya kembali.
Sementara Mutia Ahmad, ibu bayi, mengaku kesal dengan pernyataan pihak kepolisian. Hal itu karena bayi tersebut benar terkena dampak gas air mata, bahkan nyawa anaknya hampir tidak terselamatkan.
Baca juga:
Bayi di Ternate Nyaris Kehilangan Napas Gegara Tembakan Gas Air Mata
Polisi Sebut yang Bayi Korban Gas Air Mata di Ternate Cuma Isu
Diamankan Saat Demo, Satu Mahasiswa Dinyatakan Positif Narkoba
"Untungnya warga membantu menyelamatkan (anak kami)," ujarnya.
Mutia mengaku pihak kepolisian sudah datang menjemput mereka kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Ternate.
"Namun hasil pemeriksaan tersebut, pihak dokter hanya mengatakan bayi tidak apa-apa dan memberikan kami obat," ungkapnya.
Terkait pemeriksaan dokter pada Senin kemarin, Rudi, paman bayi tersebut, membantah informasi bahwa saat kejadian Senin kemarin ponakannya sudah diperiksa.
"Saat kejadian kemarin saya menggendong ponakan saya menuju ambulans untuk dievakuasi. Namun tidak mendapat pemeriksaan oleh dokter," tandas Rudi.
Komentar