Olahraga
Mengenal Diandra Pieter, Perempuan Berdarah Ambon-Ternate dengan Segudang Prestasi Olahraga
Ternate, Hpost – Penampilan memukau Diandra Ariesta Pieter pada cabang olahraga Kick Boxing di SEA Games Vietnam 2021 saat ini, ternyata bukan kali pertama. Putri pasangan Alm. Barnabas Pieter (Ambon) dan Johana Rahamis (Ternate) ini telah menorehkan banyak prestasi.
Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, perempuan kelahiran Ternate 7 April 1994 ini sudah terbiasa mengikuti berbagai cabang olahraga. Ia bahkan pernah membawa harum nama Halmahera Utara hingga DKI Jakarta.
Terkait:
Atlet Kick Boxing Asal Halmahera akan Bertanding di Final SEA Games Malam Ini
Diandra, Kick Boxing Asal Halmahera Utara Lolos di Final SEA Games Vietnam
“Sejak SD dia sudah mengikuti pekan olahraga dan seni (porseni) dalam cabang olahraga (cabor) Atletik. Kemudian pada tahun 2013 mewakili Halmahera Utara dan berhasil juara 1 tinju kelas 54kg," kata Sandra Aprilia Pieter, saudara kembar Diandra.
Tak hanya itu, di tahun 2016, Diandra menyabet medali emas PON Jabar pada cabang olahraga tinju kelas 54 kg. Dia juga merai medali perak di PON Papua Cabor Wushu Sanda kelas 56 kg saat mewakili DKI Jakarta.
"Sekarang lagi ikut SEA Games Cabor Kick Boxing dan berhasil masuk final,” ungkap Sandra Pieter, ketika diwawancarai Halmaherapost.com via gawai, Jumat 13 Mei 2022.
Putri bungsu dari empat bersaudara ini menghabiskan SD hingga SMP di Kota Manado, Sulawesi Utara. Ia kemudian menamatkan SMA di Tobelo, Halmahera Utara dan mulai kuliah di Jakarta.
“Sekolah di SD Inpres Kaiwatu Manado, SMP Negeri 13 Manado, SMA Negeri 1 Tobelo, kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan mengambil Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga,” kata Sandra.
“Kalau di Jakarta kesehariannya dia kuliah sambil latihan dengan atlet Pelatda di Jakarta,” sambungnya.
Kendati demikian, sepak terjang Diandra dalam karier olahraganya tak semata berjalan mulus. Sandra mengungkapkan bahwa ada peristiwa-peristiwa berkesan yang dialami adiknya saat berada di atas ring tinju.
Pada tahun 2014, ketika mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Lahat Palembang, Diandra harus bertarung sambil menetaskan air mata.
“Malam sebelum final pada besok harinya Papa (kami) meninggal. Jadi pas final itu dia bertanding dengan air mata, tapi bisa selesaikan pertandingan dengan bawa medali perak,” kenangnya.
Baca Juga:
6 Jamaah Calon Haji di Halmahera Tengah Batal Berangkat, Ini Alasannya
Kepulauan Sula Sukses Pertahankan Predikat WTP Tiga Tahun Terakhir
Menyaksikan adiknya di SEA Games Vietnam yang akan bertanding nanti malam di Partai Final Kick Boxing Putri, Sandra berharap agar Diandra dapat mengibarkan merah putih mengharumkan nama Indonesia.
“Harapan kami dari keluarga agar Diandra bisa mengibarkan bendera merah putih di Vietnam nanti (malam ini),” pungkasnya.
Komentar