Banjir

Bantuan Korban Banjir di Baleha Terus Disalurkan, Pemda Tetap Siaga

Distribusi bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Baleha, Kepulauan Sula || Foto: Hartati/Hpost

Sanana, Hpost - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Desa Baleha, Kecamatan Sulabesi Timur, Selasa 28 Juni 2022.

Tercatat, korban banjir tersebut sebanyak 39 KK, sedangkan yang mengungsi sebanyak 28 KK terdiri dari 129 jiwa, termasuk anak-anak.

Pemda Kepulauan Sula mendistribusikan bantuan berupa beras, telur, mie instan, kebutuhan dasar warga korban banjir, dan bantuan kesehatan.

Plt. sekretaris Daerah Kepsul, Muhlis mengatakan, berbagai pihak harus mengantisipasi banjir susulan, mengingat di daerah tersebut terdapat beberapa aliran sungai yang dapa meluap.

Ia bilang, Pemda akan melakukan normalisasi agar aliran sungai menjadi satu arah dan dilakukan pembuatan tanggul penahan banjir.

"Bupati menginstruksi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meninjau lokasi. Hasil peninjauan ini akan dilaporkan kepada pimpinan, apalagi waktu dekat ada perubahan anggaran. Selain itu juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak lain dalam hal ini balai," kata Muhlis kepada wartawan, saat meninjau lokasi banjir di Desa Baleha, Selasa 28 Juni 2022.

Baca Juga:





Ia bilang, selain distribusi bantuan hari ini, kemarin Dinas Sosial dan PBD juga sudah distribusi bantuan kebutuhan dasar masyarakat korban banjir.

Ia berharap agar masyarakat Desa Baleha tetap siaga mengantisipasi banjir susulan.

"Kami imbau agar masyarakat selalu siaga. Kita tidak tahu, hujan bisa datang kapan saja," cetusnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Sula, Buhari Buamona mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan dan mendistribusikan bantuan terhadap korban.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan, Suryati Abdullah, menyampaikan bahwa tenaga medis telah siaga mulai dari kemarin, 27 Juni 2022.

"Dari hasil pemeriksaan di puskesmas Baleha dari tenaga medis itu ada sembilan warga dengan gejala penyakit kulit," sebutnya.

"Mungkin karena cuaca, sehingga kena gejala penyakit kulit, tapi semua untuk tenaga medis tetap siaga untuk melayani masyarakat," tandasnya.

Penulis: Hartati Panigfat
Editor: RHH

Baca Juga