Kesenian

Bikin Pentas Monolog di Jogja, Rumah Budaya Maluku Utara Kenalkan Kesenian Daerah

Para anggota dan pengurus Rumah Budaya Maluku Utara, Juanga Culture, usai mementaskan monolog di Jogjakarta || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Rumah Budaya Maluku Utara, Juanga Culture, mementaskan seni pertunjukan monolog bertema bangsa dan tragedi, pada Selasa 28 Juni 2022, di Jogyakarta.

Pemilik Rumah Budaya Maluku Utara Juanga Culture, Sadam Abdul Asis menyampaikan, tema dalam monolog tersebut menggambarkan komedi cinta, bangsa dan tragedi.

Ia bilang, naskah monolog tersebut ditulis oleh Michael Nafas.

’’Di mana pertunjukan membicarakan bangsa sebagai kekuasaan yang mencipta ketakutan dan tentang cinta. Acara ini berjalan lancar, dihadiri teman-teman seniman dari beberapa daerah,’’ tutur pemilik nama panggung Presiden Tidore.

Menurutnya, pentas monolog ini mempunyai gagasan bahwa cinta adalah hal yang dibangun dengan kejujuran. Jujur dalam pengertian apa pun, walau justru membahayakan hidup orang lain.

Sementara, bangsa, menjadi simbol kekuasaan yang seolah-olah mengelolah ketakutan agar masyarakat dapat tunduk dan patuh.

’’Pertanyaan muncul, seberapa jauh kita bisa memelihara cinta dalam kejujuran,’’ ujar Bams, sapaannya, Rabu 29 Juni 2022.

Baca Juga:





"Akhir dari cerita teater monolog ini pada subtansinya, cinta berhak memenangkan semuanya," lanjutnya.

Dia juga menambahkan, hadirnya rumah budaya Maluku Utara di Jogjakarta merupakan bagian dari memperkenalkan Maluku Utara di mata dunia, akan kekayaaan budaya sebagai simbol identitas.

’’Dengan begitu kami bisa berekspresi untuk menunjukkan karya sebanyak-banyak, entah melalui teater, musik, puisi, atau karya seni lainya,’’ ungkapnya.

Ke depan, kata dia, pihaknya merancang berbagai program dan event untuk pengembangan rumah budaya yang dikelolanya sudah sejak lama.

’’Harapannya, ini bisa menjadi bagian dari memperkenalkan Maluku Utara terutama dalam bidang kesenian dan kebudayaan,’’ pungkasnya.

Penulis: Tim Hpost
Editor: RHH

Baca Juga