Pemilu
Pelajar di Halmahera Tengah Dapat Pemahaman Pemilu Lewat ‘Bawaslu Go To School’
Weda, Hpost – Bawaslu Halmahera Tengah, Maluku Utara, menggelar sosialisasi terhadap para pemilih pemula di sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Halteng, Desa Nurweda, pada Sabtu 03 September 2022.
Kegiatan bertajuk 'Bawaslu Go To School' itu bertujuan memberi pemahaman kepada pemilih pemula terkait pelaksanaan Pemilu di Indonesia.
Anggota Bawaslu Halteng, Husnul Husen kepada Halmaherapost.com, menyampaikan bahwa Bawaslu Go To School merupakan kegiatan yang sejatinya membumikan nilai-nilai partisipatif pemilu kepada peserta pemilu pemula.
Ia bilang, Bawaslu Halteng terus memberikan pendidikan politik dan demokrasi kepada peserta didik yang masih berada di bangku sekolah, mereka yang ke depan akan menjadi pemilih.
"Bawaslu ingin mengajak juga seluruh elemen masyarakat, termasuk siswa-siswi yang dalam momentum pemilu yang akan datang, mereka juga akan ditetapkan sebagai pemilih untuk berpartisipasi dalam tahapan pemilu serentak Tahun 2024 mendatang," kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Halteng ini.
Baca Juga:
Rakor dengan Parpol, Bawaslu Halmahera Tengah Paparkan Pengawasan Tahapan Vermin
Satu Mobil Celaka di Jalan Unkhair, 4 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Organda Halmahera Tengah Sesat Pemda Naikkan Tarif Angkutan
Husnul menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini juga ia meminta agar masyarakat dan siswa-siswi senantiasa mendukung Bawaslu dalam proses pengawasan pada Pemilu.
"Karena dalam komposisi Bawaslu memang terbatas," cetusnya.
Ke depan, kata dia, Bawaslu Halteng akan melakukan kegiatan yang sama, namun mereka akan melihat sekolah-sekolah mana karena dengan rentan kendali jarak.
"Kita berharap kepada semua pihak termasuk sekolah untuk menjadi mitra dan sahabat Bawaslu dalam mendukung program-program pengawasan partisipatif," harapnya.
Sementara Anggota Bawaslu Halteng lainnya, yang juga Koordinator Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran dan Sengketa, Munawar Wahid mengatakan sosialisasi yang dilakukan ini penting untuk diketahui kepada semua yang turut serta dalam pemilihan umum.
"Ini sehingga adik-adik pemilih pemula menjadi paham dan tahu terkait dengan pemilu," kata Munawar.
Bagi Munawar, Pemilu sejatinya bukan sekadar mencoblos pilihan seseorang terhadap anggota DPRD, pemilihan umum itu hendaknya melibatkan banyak orang dalam mengambil keputusan.
"Keputusan yang dimaksud adalah menentukan arah dan masa depan bangsa ini," tandasnya.
Ia menambahkan, dalam pemilu juga istilahnya, yakni ada pidana, ada pelanggaran hukum, sehingga ketika ada norma-norma atau larangan yang ditabrak maka seorang pemilih akan berhadapan dengan hukum.
Misalnya lanjut dia, praktik larangan itu seperti money politic (politik uang), yang kemudian punya konsekuensi hukum.
"Sehingga kalau itu ditemukan kemudian terbukti maka ujung-ujungnya penjara," pungkasnya.
Komentar