Langkah Nyata R Graal Taliawo Dukung Literasi di Maluku Utara

Maba - R Graal Taliawo menyerahkan sebanyak 1.000 buku dan 3 laptop di Desa Saolat, Wasile, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Penyerahan yang diterima Yulia Pihang, penggagas Literasi PERII itu berlangsung di Kantor Desa Saolat, pada Selasa 24 Januari 2023.

Diketahui, pendistribusian buku dan laptop yang diinisiasi oleh R. Graal Taliawo ini bekerja sama dengan salah satu mitra.

Graal, pegiat literasi asal Wayaua, Bacan, Halmahera Selatan ini juga mendapat penyambutan meriah dari puluhan warga, baik dewasa hingga anak-anak. Tarian cakalele dan dana-dana dari adik-adik komunitas, serta jamuan makanan lokal dari para ibu-ibu PKK juga dipersembahkan.

Baca:

Graal Taliawo Mantap Maju DPD RI, Tawarkan Politik Gagasan

Seorang IRT di Morotai Ditemukan Tewas, Polisi Ungkap Hal yang Mengejutkan

“Niat baik akan selalu membuahkan hasil,” ucap harapan Yulia Pihang, saat menerima penyerahan dukungan buku dan laptop.

Ia bilang, buku-buku dengan berbagai genre (anak-anak, sosial, politik, ekonomi, pertanian, kelautan, pertambangan, dan lainnya) yang rapi mengisi rak-rak buku di Rumah Baca sederhana ini untuk maayarakat.

“Buku-buku ini bebas dibaca dan dipinjam oleh siapa pun, khususnya anak-anak Desa Saolat. Tapi dengan catatan, tidak rusak dan harus dikembalikan,” katanya.

Marnike, salah seorang warga, mengaku bahwa ini bagai mimpi yang terwujud. Tak heran, masyarakat desa begitu antusias dengan program ini lantaran tiga tahun belakangan tidak ada pihak yang memberikan dukungan buku bagi anak-anak di Desa Saolat.

“Sebagai ibu, saya sangat senang dan bahagia karena anak-anak bisa mendapatkan banyak pengetahuan melalui buku-buku ini. Ke depan, ini akan membuat mereka bisa pandai dan lebih berpengetahuan,” ujarnya.

Sementara R. Graal Taliawo yang menginisiasi program itu mengatakan bahwa ia berupaya memperjuangkan peningkatan literasi anak-anak Maluku Utara. Bahkan, sangat mendukung adanya rumah baca.

“Sangatlah tidak tepat jika pengetahuan hanya terpusat pada institusi formal,” tegas pegiat literasi yang juga merupakan doktor Ilmu Politik ini.

Menurutnya, pengetahuan harus didistribusikan. Siapa pun berhak mengakses pengetahuan, bahkan di lingkup informal sekalipun.

“Literasi memberi kita banyak pengetahuan. Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, akan membuat kita semakin berdaya dan sejahtera,” ujarnya.

Dengan program ini, harapannya rumah baca dan anak-anak Maluku Utara akan maju beribu-ribu langkah dari sebelumnya menuju kebaikan.

"Setali tiga uang, program literasi ini juga begitu mendukung visi rumah baca, yakni membaca realitas, menulis masa depan, melawan ketidakadilan. Salam literasi," tandasnya.