Kapal Bermuatan BBM Tenggelam di Perairan Morotai, ABK Selamatkan Diri Pakai Jeriken

Morotai - Kapal Gerbang Rahmat yang bermuatan 10 ton Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, tenggelam di perairan sekitar Pulau Mettita, Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Kamis 26 Januari 2023.

Diketahui, kapal yang dinahkodai Taksir Majid (40 Tahun) dan 2 ABK itu tenggelam setelah dihantam ombak dan angin kencang, sekira pukul 21.00 WIT.

Informasi yang diterima Halmaherapost.com, Gerbang Rahmat keluar dari pelabuhan Imam Lastory Daruba sekira pukul 18.55 WIT dengan tujuan Desa Dagasuli Loloda Kepulauan, Halmahera Utara untuk mengantar solar milik PLN setempat.

Baca:

DKP Morotai Bakal Lakukan Layanan Ikan Segar dan Murah, Ini Targetnya

Kasus Sabung Ayam hingga Pencurian Masih Marak Terjadi di Halmahera Utara

"Jadi, sekitar jam 7 sore kapal bertolak dari pelabuhan Imam lastory daruba menuju ke Pelabuhan Dagasuli. Hanya saja, setibanya di perairan Pulau Mettita, kapal dihantam ombak dan angin kencang, sehingga mengakibatkan air laut masuk penuhi kapal," ungkap Taksir.

Ia bilang, mereka berusaha menyalakan mesin pompa air dan berupaya memutar haluan untuk ke daratan terdekat. Namun, air sudah memenuhi seisi kapal, sehingga dia bersama para ABK langsung menyelamatkan diri menggunakan alat seadanya.

"Air laut yang sudah hampir memenuhi sebagian kapal sehingga kami dan ABK langsung menyelamatkan diri dan mengapung di Laut dengan menggunakan jeriken 25 Liter dan pelampung," katanya.

Sambil mengapung di permukaan laut, kata dia, mereka juga mencoba menghubungi salah satu teman, Parto Turusi yang berada di daratan Kota Daruba melalui via gawai, dan berhasil.

"Setelah menerima informasi itu, Parto lalu menuju ke lokasi menggunakan Speedboat Permata Fitri dan langsung mengevakuasi kami," tandasnya.

Sekadar diketahui, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, kerugian ditaksir sebanyak Rp700 juta.