Ternate
Heny Paparkan Alasan Pengambilalihan RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Wali Kota Paham

Ternate - Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Heny Sutan Muda, menyatakan bahwa pengambilalihan RSUD Chasan Boesiorie dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara merupakan kebijakan yang lebih efisien.
Pemkot diniliai lebih menghemat anggaran daripada skema investasi senilai 1,7 triliun yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Ternate.
Heny terus mendesak Pemerintah Kota Ternate untuk mengambil alih RSUD Chasan Boesiorie, karena Pemerintah Provinsi Maluku Utara masih memiliki utang Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 35 miliar selama periode 2021-2022.
Baca juga:
Resmi! Bawaslu RI Umumkan Dua Komisioner Bawaslu Maluku Utara
Klub Peserta Liga 2, Malut United Incar Gelandang Serang Unggulan dari Persijap Jepara
Selain itu, saat ini Pemerintah Provinsi juga sedang membangun RSUD Sofifi yang akan ditingkatkan menjadi tipe B.
"Melihat dari sisi penghematan anggaran, Pemkot akan lebih diuntungkan karena utang Pemprov hanya sebesar Rp 15 miliar. Sementara skema investasi untuk RSUD Ternate dengan jangka pengembalian 10 tahun terlihat tidak efisien," kata Heny kepada halmaherapost.com, pada Selasa, 25 Juli 2023.
Sebelumnya, Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, mengatakan, usulan pengambilalihan RSUD Chasan Boesoirie, belum dipikirkan.
Komentar