Lingkungan Hidup

Penyebab Misteri Warna Air Sungai Sagea di Boki Maruru, Halmahera

Warga saat memancing di muara Sungai Sagea, Selasa 15 Agustus 2023 || Foto: Risno/HMN

Weda - Akademisi dalam bidang Meteorologi dan Klimatologi di Fakultas Pertanian Universitas Khairun, Ternate, Much. Hidayah Marasabessy, menjelaskan bahwa perubahan warna air menjadi kecokelatan mungkin disebabkan oleh laju sedimentasi yang sangat tinggi.

Faktor penyebab yang paling mungkin adalah perubahan lanskap di wilayah bagian hulu-tengah dari Daerah Aliran Sungai (DAS).

Sekadar diketahui, pada Senin, 14 Agustus 2023, beredar informasi bahwa air sungai yang terletak di Desa Sagea mengalami perubahan warna menjadi cokelat sejak pagi hari.

"Rusaknya ekosistem hutan ini diduga menjadi pemicu utama, mulai dari pembalakan liar yang masif hingga pertambangan terbuka yang terjadi di sana," kata Hidayah kepada halmaherapost.com pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Dia menambahkan bahwa sedimentasi juga telah melebihi kapasitas daya tampung sungai dan pesisir, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengendapkannya.

Baca juga:


Misteri Berubahnya Warna Air Sungai Sagea, Boki Maruru di Halmahera Tengah


Stadion Megah Malut United FC Mulai Dibangun


Tambang Elit, Rakyat Maluku Utara Menjerit


"Namun, jika hujan terus berlanjut dan distribusi material dari atas tidak berhenti, beban alam untuk pemulihan akan semakin berat," jelas Ketua DPC PERHIMPI Maluku Utara.

Hidayah, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian FKDAS Moloku Kie Raha Maluku Utara, mengatakan bahwa berdasarkan estimasinya selama berbulan-bulan, terutama saat musim penghujan sebelumnya, perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari penentu kebijakan di tingkat daerah hingga pusat.

"Perlunya advokasi di tingkat lapangan oleh organisasi non-pemerintah (NGO), para pemerhati-akademisi, dan sektor swasta yang beroperasi di area tersebut," ungkapnya.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Risno Hamisi
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga