Lingkungan Hidup
Menguak Misteri Ikan Mati Terdampar di Perairan Ternate dalam Tiga Tahun Terakhir

Ternate - Ribuan ekor ikan ditemukan mati terdampar di pesisir Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Minggu 10 September 2023. Meskipun penyebab kematian ikan-ikan ini belum diketahui secara pasti, diduga kuat limbah menjadi alasan ikan-ikan tersebut mati.
Ikan-ikan ini ditemukan di lokasi yang terletak di belakang pasar syariah Sasa. Tak jauh dari situ, terdapat pabrik pengolahan tahu dan galangan speedboat.
Dalam catatan halmaherapost.com, fenomena serupa juga pernah terjadi pada Februari 2020, silam. Saat itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, dalam hasil uji lab menemukan penyebab fenomena ikan mati akibat adanynya ledakan plankton khususnya fitoplankton (yang lebih populer dikenal dengan nama Harmful Algal Bloom). Harmful Algal Bloom HAB itu, adalah istilah generik yang digunakan untuk mengacu pada pertumbuhan lebat fitoplankton di laut maupun di perairan payau.
Menurut Salah satu warga yang ditemui di lokasi kematian ikan, fenomena ikan mati di perairan Sasa telah terjadi dalam sebulan belakangan.
Baca juga:
Bau Amis, Ratusan Ikan di Laut Ternate Mati
Komunitas Oi Pungut Satu Ton Sampah di Pesisir Ternate
Sampah Menumpuk di Laut, DKP Ternate Siapkan Armada Pengangkut
"Tadi, warga secara inisiatif membersihkan sampah di pantai, lalu menemukan ikan mati dalam jumlah yang sangat banyak," ungkapnya.
Menurutnya, anak-anak kecil yang bermain di pantai sering membawa pulang ikan-ikan mati itu. Ia khawatir ikan-ikan tersebut dimasak dan dikonsumsi.
"Ikan yang mati ini biasanya disebut sebagai ikan uhi (barong), gutila (kakap putih), dan lain-lain," terangnya.
Sekadar diketahui, laut Ternate belum bebas dari masalah sampah. Dalam catatan halmaherapost.com, upaya penanganan sampah plastik belum maksimal.
Berdasarkan data yang dikutip dari Mongabay.co.id, Tim Ekspedisi Sungai Nusantara dan SAMURAI, pada 2022 menemukan, dari sampel air yang diambil dari berbagai titik di pantai Kota Ternate, terdapat 173 partikel mikroplastik dalam 100 liter air ditemukan di pantai Dufa-dufa, pesisir kampung Makasar, Mangga Dua, Soasio dan Ake Ga’ale di Kelurahan Sangaji.
Komentar