Lingkungan Hidup

DLH Maluku Utara Rilis Resmi Hasil Uji Kualitas Air Sungai Sagea

Muara sungai Boki Maruru, Desa Sagea, Halmahera Tengah || Foto: Istimewa

Ternate – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara telah menyimpulkan bahwa air Sungai Sagea, yang sebelumnya mengalami perubahan warna dari hijau toska ke cokelat, masih dalam kondisi dan kategori aman untuk digunakan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Utara, Fahrudin Tukuboya, dalam sebuah konferensi pers melalui Zoom Meeting pada Selasa, 12 September 2023.

Dalam proses pengujian tersebut, DLH bermitra dengan lembaga uji independen, yaitu PT Analitika Kalibrasi Laboratorium (Ankal), yang berbasis di Kota Bogor, Jawa Barat, dan telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Baca juga:


Terungkap Penyebab Pencemaran Sungai Sagea, Berbeda dengan Hasil Invetigasi DLH


Penyebab Misteri Warna Air Sungai Sagea di Boki Maruru, Halmahera


Misteri Berubahnya Warna Air Sungai Sagea, Boki Maruru di Halmahera Tengah


Bokimururu dan Yonelo, Jadi Sumber Air Bersih Andalan Warga Sagea, Halmahera Tengah

"Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan standar SNI 8995:2021 tentang metode pengambilan contoh uji air untuk pengujian fisika dan kimia. Lokasi pengambilan sampel adalah satu titik di sekitar Gua Boki Maruru, yaitu aliran air yang berasal dari Gua Boki Maruru," usai Fahrudin.

Sampel air sungai diambil pada tanggal 14 Agustus 2023. Berdasarkan hasil uji sampling, seluruh parameter kualitas air masih memenuhi Baku Mutu yang ditetapkan.

Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa Sungai Sagea masuk dalam kategori sungai kelas dua. Dengan kata lain, berdasarkan hasil pengujian ini, Sungai Sagea dapat digunakan untuk prasarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar, peternakan, pengairan pertanian, dan tujuan lain yang memerlukan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Firjal Usdek
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga