Pilkada 2024
IMS-Haryadi: Dua Poros Kekuatan yang Berpotensi Menang di Pilkada Halmahera Tengah

Weda - Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah, Ikram M. Sangaji (IMS) dan Haryadi Ahmad (HRD), kini menjadi sorotan publik. Pasangan IMS-HRD dipandang memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilkada Halmahera Tengah.
Kekuatan politik pasangan ini terlihat dari latar belakang masing-masing. IMS telah memimpin Halmahera Tengah selama dua tahun terakhir sebagai Penjabat Bupati, dengan catatan sukses dalam berbagai program yang diluncurkan untuk masyarakat. Lima program prioritas IMS, yang mencakup pengentasan kemiskinan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, diklaim membumi dan menyentuh langsung hajat hidup masyarakat Halmahera Tengah.
Menurut data dari Dinas PMD Halmahera Tengah, program Rumah Layak Huni (RLH) dan rehabilitasi berjalan baik di 61 desa. IMS bahkan menyumbang 400 jendela dari kocek pribadinya untuk mendukung kesuksesan pembangunan RLH dan rehabilitasi tersebut.
Sementara itu, Haryadi Ahmad telah terpilih dua kali sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari daerah pemilihan III. Berdasarkan data Model D Hasil pada Pilgub 2024 kemarin, Haryadi memiliki lumbung suara di semua kecamatan wilayah Patani dengan total 2.796 suara. Perolehan terbesar HRD adalah di Patani (1.403 suara), diikuti oleh Patani Utara (681 suara), Patani Timur (366 suara), dan Patani Barat (346 suara).
Perolehan suara ini unggul jauh dibandingkan dengan rival politiknya seperti Nuryadin Ahmad dari PDIP yang hanya meraih 1.242 suara, dan Abdu Rahim Ode Yani dari Partai Nasdem yang hanya meraih 329 suara di wilayah tersebut. Ini menunjukkan bahwa Haryadi lebih populer dan dipercaya oleh masyarakat dibandingkan kandidat lain di wilayah tersebut.
Baca juga:
Tengok Persiapan Panpel Liga 1 Malut United di Stadion Gelora Kie Raha
Benteng Pertahanan Malut United Resmi Diperkuat Bek Serbabisa Ini
"Hulk" Resmi Bergabung dengan Malut United, Perkuat Barisan Pertahanan
Di wilayah kecamatan Patani, yang sebelumnya menjadi lumbung suara Partai Golkar dan calon petahana Edi Langkara, suara tersebar di antara caleg-caleg lain seperti Muhammad Ridha (996 suara) dan Nahrwai Djalal (933 suara), sementara Fahris Abdullah, politisi kelahiran Patani, hanya memperoleh 806 suara. Fragmentasi suara ini menguntungkan Haryadi, karena suara para rival tersebar di antara banyak calon, mengurangi potensi ancaman terhadap dominasi Haryadi.
Dengan basis suara yang kuat dan pengalaman politik yang solid, Haryadi berpotensi membangun aliansi strategis dan koalisi dengan partai-partai atau kandidat lain yang memiliki basis suara di daerah lain, memperkuat posisinya dalam Pilkada, termasuk berpasangan dengan IMS.
Politisi Muda Maluku Utara, Hamdan Halil, menilai bahwa IMS-Haryadi merupakan pasangan ideal dengan segudang prestasi dan pengalaman untuk memimpin Halmahera Tengah selama lima tahun ke depan.
"IMS adalah birokrat yang cerdas dengan model kepemimpinan yang merakyat, sementara Haryadi adalah politisi yang solid dengan basis politik terukur, sehingga ideal untuk memenangkan Pilkada Halteng," tandasnya.
Komentar