Hujan yang terus mengguyur Kota Ternate, Maluku Utara, selama beberapa hari terakhir mengakibatkan proses evakuasi akibat banjir bandang di Rua mengalami kendala.
Proses evakuasi hari kelima || Foto: Fadli Usman/Halmaherapost
Berdasarkan pantauan Halmaherpost.com pada Kamis, 29 Agustus 2024, aktivitas tim evakuasi terlihat sibuk mengatasi material yang menghambat aliran banjir. Pencarian satu mayat yang belum ditemukan masih belum membuahkan hasil.
"Mayatnya belum ditemukan sampai sekarang. Hujan yang terus turun menyebabkan kami sering berhenti sementara, karena khawatir terjadi banjir susulan," kata seorang salah satu anggota tim gabungan kepada Halmaherpost.com.
Menurutnya, tim evakuasi sempat menemukan sebuah kasur milik mayat yang diinformasikan oleh warga di lokasi timbunan. Namun, pencarian lebih lanjut masih belum membuahkan hasil.
"Warga mengatakan ada mayat di kasur tersebut, tetapi setelah kami gali, kami masih belum menemukannya," tambahnya.
"Hujan dan banjir yang terus turun menghambat penggunaan alat berat untuk menggali timbunan dan mengalirkan air dari gunung," pungkasnya.
Pemerintah Kelurahan Rua mencatat, dampak banjir yang terjadi pada Minggu, 25 Agustus itu menyebabkan 19 orang kehilangan nyawa. Jumlah itu sebagian besarnya perempuan dan 6 orang masih anak-anak.
Komentar