Pemkot Tidore Kepulauan Gelar Orientasi untuk Ratusan PPPK

Sebanyak 216 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan mengikuti orientasi Tahun 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan, pada Selasa, 22 Oktober 2024 ini dibuka secara resmi oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain. Ia didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Rusdy Thamrin.

Dalam sambutannya, Taher Husain mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan Orientasi PPPK merupakan hal penting yang wajib diikuti oleh setiap ASN PPPK, sama halnya dengan Pelatihan Dasar atau Prajabatan bagi CPNS.

"Ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui unit teknis penyelenggara pemerintah dalam urusan Bidang Kepegawaian dan Bidang Pengembangan SDM Aparatur," ucap Taher.

Ia bilang, kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi bagi PPPK.

“Kepada seluruh peserta, agar dapat mengikuti dan merespons segala kewajiban sebagai peserta Orientasi, baik yang diarahkan oleh Lembaga Administrasi Negara maupun oleh panitia BKPSDM Kota Tidore Kepulauan. Dengan demikian, keikutsertaan kalian semua bisa dinyatakan berhasil. Walaupun ini adalah kegiatan orientasi PPPK perdana di Kota Tidore Kepulauan, saya yakin kemampuan seluruh peserta dapat menyelesaikan tugas orientasi dengan hasil yang memuaskan,” kata Taher.

Baca juga:

Ghifari: APBD-P 2024 Ternate Harus Sehat dan Berkualitas

BARET Siap Pasang Badan Memenangkan Tauhid-Nasri di Pilwako Ternate

Rizal Marsaoly: Rocktober Jadi Bukti Kolaborasi Nyata di Kota Ternate

Taher menambahkan bahwa di era pemerintahan sekarang ini, harapan dan tuntutan masyarakat terhadap ASN sangatlah besar.

Untuk itu, diharapkan kepada PPPK agar tetap menjaga profesionalisme dengan tuntutan kinerja yang berkualitas, serta menghasilkan output dan outcome yang memuaskan bagi masyarakat. Tuntutan solusi terbaik yang strategis dan aktual juga diperlukan sebagai respons atas kebijakan dan permasalahan yang muncul.