Simulasi
BNPB Latih 30 Peserta Hadapi Erupsi Gunung Gamalama, Termasuk Penyandang Disabilitas
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan simulasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Gamalama, selama 3 hari di Ternate.
Kegiatan yang dimulai sejak Selasa, 3 Desember 2024 itu melibatkan 30 peserta dari berbagai instansi, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi dan Kota Ternate, Palang Merah Indonesia (PMI), pelaku usaha, serta penyandang disabilitas, untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam yang rawan terjadi.
Perwakilan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BNPB, Ario Akbar Lomban, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan semua pihak, termasuk penyandang disabilitas.
"Mereka (penyandang disabilitas) juga menjadi perhatian. Kita ingin memastikan mereka siap menghadapi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan, termasuk siapa yang akan mendampingi mereka," ujarnya.
Ario juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan menghasilkan Standard Operating Procedure (SOP) bersama yang dirumuskan oleh peserta dari masing-masing instansi serta membentuk posko komando yang akan menjadi pusat koordinasi penanggulangan bencana.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Sri Haryati Hatari, menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap bencana, mengingat Indonesia, termasuk Maluku Utara, berada di kawasan rawan bencana.
"Maluku Utara rawan bencana karena berada di atas lempeng tektonik yang aktif. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berhati-hati," ujarnya.
Sri juga menekankan pentingnya perencanaan berbasis kebencanaan.
"BNPB dan BPBD rutin mengadakan simulasi dan penyuluhan bencana. Saya selalu mengingatkan bahwa karena kita tinggal di wilayah rawan bencana, perencanaan pembangunan harus berbasis kebencanaan," tandasnya.
Sekadar diketahui, dalam kegiatan tersebut selain narasumber dari BNPB, juga dari Pos Gunung Api Gamalama, Iwan Amat hingga Ketua IAGI Malut, Abdul Kadir D. Arif.
Komentar