DAK Pendidikan
DAK Pendidikan 2022 Kota Ternate Dipangkas, Penyebabnya Malas

Ternate, Hpost – Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan bagi pembangunan rehab gedung sekolah SD dan SMP di Kota Ternate, Maluku Utara, pada tahun anggaran 2022 mendatang bakal berkurang.
Penyebabnya diduga akibat Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di setiap sekolah tidak ter-update secara berkala oleh operator sekolah.
Anggaran rehab gedung sekolah SD misalnya, dari total anggaran senilai Rp12 miliar di tahun ini, dipangkas menjadi Rp10 miliar. Demikian halnya dengan rehab gedung sekolah SMP, dari total anggaran yang didapat di tahun ini sebesar Rp7 miliar, juga mengalami pengurangan sekira Rp2 miliar.
Kabsubag Perencanaan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Andre Handoko menjelaskan, penetapan besaran DAK,TK, SD, dan SMP itu, dinilai melalui data pokok pendidikan Dapodik setiap sekolah yang di-update oleh operator sekolah. Dinas hanya sebatas menjembatani.
"Jadi untuk penetapan besaran DAK ini, berkiblat ke Dapodik. Penilaian dari Kementerian, karena data terintegrasi langsung ke Dapodik. Kalau operator setiap sekolah malas untuk update data sekolah setiap saat, oleh kementerian tahunya kondisi sekolah juga baik-baik saja," ucapnya, Rabu 1 Desember 2021.
Baca juga:
Pemkot Ternate Miliki Ribuan Pegawai Tidak Tetap
Wali Kota: Tidak Ada Kelompok Minoritas di Ternate
Status Lahan Tidak Jelas, Pemkot Ternate dan PLTD Diminta Bikin Sertifikat
Ia bilang, selain jatah DAK untuk rehab bangunan sekolah yang dikurangi, alokasi anggaran pada sub bidang Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), yang tahun ini dianggarkan sebesar Rp1 miliar tidak lagi diakomodir.
Progres DAK 2021
Andre memastikan, progres pelaksanaan kegiatan DAK di tahun ini telah mencapai 100 persen. “Hanya menyisakan pencairan tahap ketiga, berdasarkan penyampaian laporan oleh pihak pelaksana," ujarnya.
Ada SD sekira 19 sekolah, kemudian SMP sekitar 8 sekolah yang tersebar di seluruh kecamatan. Sedangkan untuk pelaksanaan semuanya melalui tender, tapi ada juga melalui penunjukan langsung (PL).
"Dari alokasi DAK tersebut, untuk wilayah Kota Ternate tidak ada bangun baru. Hanya sebatas rehab saja, mengingat rata-rata sekolah tidak ada lagi lahan yang disediakan untuk bangun baru.”
"Olehnya itu, rehab gedung sekolah sebagian besar konstruksi-nya lantai dua, lantaran tidak tersedia lahan," tandasnya.
Komentar