Pilbup Sula
FAM-SAH Janji Perbaiki Ekonomi Petani dan SDM Kepulauan Sula

Sanana, Hpost - Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus dan M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) akan meningkatkan ekonomi petani dengan memastikan kestabilan harga komoditas berupa cengkeh dan kopra.
“Saat ini harga komoditi koprah, cengkih dan yang lainnya sedang turun harga. Maka bila ke depan kami terpilih, salah satu yang kami lakukukan adalah menstabilkan harga kora deng cengkeh, agar petani sejahtera,” kata Calon Wakil Bupati, M. Saleh Marasabessy, saat berkampanye terbatas di desa Waiina, Kecamatan Sulabesi Barat, Minggu 4 Oktober 2020.
Selain memastikan kestabilan harga komoditi, pasangan FAM-SAH kata Saleh, juga membangun industri untuk buka lapangan kerja untuk masyarakat.
"Dua hal sumber daya manusia, sumber daya alam yang begitu bagus. Sumber daya alam bagus maka lapangan kerja akan dibuka,” ungkapnya.
Sementara itu, di hari yang sama M. Saleh saat berkampanye di Desa Fuata-Waitamua, Kecamatan Sulabesi berkomitmen meningkatkan SDM untuk generasi Sula dengan program kerja yang telah disusun oleh tim FAM-SAH.
Baca Juga:
Ini Orasi Politik FAM-SAH di Mangoli Tengah saat Kampanye Perdana
Ketua PKB Kepulauan Sula Nyebrang ke FAM-SAH, Ini Kata Sekwil
Pernah Patah Gigi, Bekas Tim Pemenang HT-Zadi Putar Kemudi Dukung FAM-SAH
"Kami akan utamakan SDM generasi di Sula. Sebab pemimpin harus memiliki cerdas intelektual, cerdas emosional dan cerdas spiritual agar mampu mempelajari perasaan masyarakat," ucapnya.
Menurut M.Saleh, negeri Sula harus dipimpin oleh pemimpin yang jujur dan peka terhadap masalah dan keresahan warga. Untuk itu, M Saleh berjanji jika dipercaya memimpin Sula maka akan menghadirkan perubahan bagi masyarakat di Kepulauan Sula.
"Pimpinan itu harus jujur dan mempunyai rasa keadilan bagi seluruh masyarakat tapi jika tidak maka kita menunggu waktunya saja suatu negeri itu akan hancur," ungkapnya.
Sementara FAM mengatakan, Fuata-Waitamua juga adalah kampungnya, olehnya itu cinta dan kasih sayang masyarakat di desa itu, pastinya sangat besar.
"Karena cubi di kulit rasa di tulang, saya juga bagian dari desa ini," ujarnya.
Komentar