Dinamika Partai

Golkar Halteng Kembali Memanas, Elang Tambah Panas

Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara || Foto : Istimewa

Weda, Hpost - Partai Golongan Karya Halmahera Tengah, kembali bergejolak setelah dalam susunan pengurus baru, nama Fahris Abdullah tak lagi menduduki sekretaris DPD II Golkar.

Gejolak internal DPD Golkar Halmahera Tengah (Halteng), setelah Ketua DPD II Sakir Ahmad menggelar rapat pleno pengumuman susunan pengurus partai yang baru yang tidak mengakomodir Fahris Abdullah tak lagi menjabat selaku sekertaris DPD.

Jabatan yang diduduki mantan Wakil Ketua I DPRD Halteng itu digantikan Raden Adam. Sementara Fahris Abdullah dipecat dari sekertaris DPD II Partai Golkar.

Pemecatan Fahris Abdullah Cs dari pengurus DPD II buntut dari akibat tidak mengamankannya rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, terkait ditunjuknya Sakir Ahmad sebagai ketua DPRD Halteng.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Halteng, Edi Langkara mengaku belum dapat laporan atas kondisi yang tejadi di tubuh partai berlambang pohon beringin ini.

"Sebagai ketua dewan pertimbangan DPD Golkar Halteng, Saya belum dapat laporan atas peristiwa tersebut. Justru saya kaget setelah membaca di media," kata Edi Langkara.

Menurut Politisi Golkar itu, kepemimpinan Golkar adalah kolektif antara pengurus DPD Kabupaten bersama dewan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan strategis, seperti pemilu dan organisasi yang merupakan misi catur sukses partai Golkar.

"Kalau ketua Sakir mengambil langkah perubahan struktur itu tidak absolute, karena pasti diuji keabsahannya oleh DPP maupun DPD Propinsi. Karena itu pula, saya akan pertanyakan kepada pengurus DPD Golkar Halteng, maupun pimpinan pusat," tandas mantan Anggota Deprov Malut dua periode itu.

Sehingga apabila ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh Sakir, akan diusulkan agar Sakir dievaluasi dari jabatannya sebagai ketua DPD bahkan bisa sampai pada pemberian sangsi berat yakni dipecat dari keanggotaan Partai.

Selain itu kata Edi Langkara, Sakir Ahmad sudah dinonaktifkan dari jabatan ketua DPD II Golkar Halteng. Makanya, ia tidak berhak lagi membawa nama ketua DPD Golkar .

"Saya akan panggil semua Kaders Golkar Halteng untuk bahas masalah ini," tegas Bupati Halteng itu.

Ia mengaku menerima laporan dari sejumlah kader partai yang diundang Sakir Ahmad dalam rapat. Para kader partai itu kata Edi Langkara, meminta kepada dirinya untuk segera menggelar rapat. Terhadap laporan itu dipertimbangkan untuk mengundang sejumlah pihak agar dibahas.

"Intinya langkah Sakir itu batal demi hukum. Secara tegas Saya tolak," tutupnya

Penulis: Eno
Editor: Red

Baca Juga