Kecelakaan
Bocah di Halmahera Tengah Tewas Diterkam Buaya
Weda, Hpost - Nasib Naas menimpa keluarga Abdner Rantua (50) dan Seperlina Patapata (48). Pasalnya, anak dari pasangan ini yakni Fiki Patapata (11) diterkam buaya di alur sungai Kobe Desa Lokulamo Kecamatan Weda Tengah, Sabtu 28 Desember 2019.
Berdasarkan hasil keterangan para saksi yakni Yoram Patapata, Amos Patapata, dan Ido Kumai pada menyebutkan korban bersama para saksi sedang mencari kerang di kali Kobe dekat Gubuk tempat tinggal orang tua korban.Tidak berselang lama, tiba-tiba muncul seekor buaya menyerang dan menerkam korban dan menariknya masu ke dalam air sehingga korban tidak bisa diselamatkan.
Para saksi yang menyaksikan kejadian itu lari ke tepi sungai menyelamatkan diri kemudian berteriak meminta tolong kepada orang tua korban yang sedang kerja ambil kelapa lalu. Mendengar itu, orang tua korban bergegas menuju ketempat kejadian, tetapi korban tidak dapat diselamatkan.
Setelah pukul 15.30 Wit Atas dasar laporan Masyarakat dan keterangan Orang tua korban memberikan gambaran kronologis kejadian kepada petugas polri terkait anaknya yang di terkam buaya tersebut.
Mendapat laporan itu anggota polsubsektor Weda tengah meminta bantuan anggota Brimob Polda Malut yang melaksanakan Pam di PT. Tekindo Energi bersama-sama dengan anggota Satgas 734/ SNS untuk sama-sama turun ke TKP .
Pencarian sampai pukul 20.40 Wit Anggota Satgas 734/SNS, Polri Dan masyarakat desa lelilef Sawai, sidanga, dan lokulamo masih belum Menemukan Korban dan Terus melakukan pencarian.
Pukul 22.10 Wit Mayarakat Desa Lokulamo Dan Anggota Satgas 734/ SNS langsung beroordinasi memangil Pawang Buaya, Bapak Naku.
Pawang buaya berusaha mencari dengan cara penyisiran menggunakan perahu dan jalan kaki dari TKP sampai muara sungai kobe yang berjarak kurang lebih 3 Km.
Sampai pada Pukul 01.50 Wit Korban baru berhasil ditemukan masih di lokasi yang tidak jauh dari tempat diterkam Buaya pada saat kejadian pertama di dasar Sungai kedalaman kurang lebih 1,80 meter.
Pengambilan mayat dengan cara diselam/ tanpa alat oleh pawang buaya bapak Naku.
Pukul 02.00 Wit mayat diserahkan kepada keluarga/orang tua dan dibersihakan adapun luka gigitan buaya di pinggang sebelah kanan, bahu sebelah kanan dan kiri, dan bagian kepala sebelah kanan.
Terpisah Kapolres Halteng AKBP. Nico A Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian buaya terkam warga yang terjadi Disungai Kobe desa dokulamo kecamatan Weda tengah.
Korban merupakan warga desa Sidanga bernama Fiki Rantua Patapata,(11),anak dari pasangan Abdner Rantua,(50),dan Seperlina Patapata,(48),yang sedang mencari kerang,(bia) bersama 3 orang teman teman korban Disungai Kobe dokulamo,” ungkap AKBP Nico A Setiawan saat dikonfirmasi.
Lanjut Nico, Mendapat laporan warga diterkam buaya,anggota Polsubsektor Weda tengah dibantu anggota Brimob Polda Malut yang melaksanakan PAM diperusahan Tekindo dan anggota TNI dari Satgas 734/SNS dibantu warga membantu pencarian korban,sampai korban ditemukan tidak jauh dari TKP.
Dalam penemuan korban sudah tidak bernyawa dan buaya yang menerkam korban sudah tidak ada dilokasi penemuan mayat korban. “setelah korban ditemukan anggota saya langsung mengambil data dan identifikasi,” ungkap Mantan Kasubdit IV Reskrimum Polda Malut .
Selanjutnya anggota melakukan visum luar, setelah divisum dan diindentifikasi mayat korban diserahkan kepihak keluarga dan korban sudah dibawah pihak keluarganya untuk proses pemakaman didesa Sidangan kecamatan Weda.
Atas kejadian yang menimpah korban, kapolres menghimbau kepada warga masyarakat yang melakukan aktifitas disekitar sungai agar berhati hati dan waspada,apalagi orang tua yang membawa anak anak agar selalu melakukan pengawasan kepada anaknya.
Komentar