Kawasan Reklamasi

Pungut Pajak, Lurah Kalumata Izinkan Bongkar Muat Minyak di Kawasan Reklamasi

Tiga kapal minyak swasta yang melakukan aktivitas bongkar muat di sisi uatar kawasan Reklamasi Kalumata, Sabtu 25 Januari 2020 || Foto : Bur/Hpost

Ternate, Hpost - Dua kapal milik PT. Maluku Indah dan satu kapal milik PT. Bima Indah Halmahera rute Halmahera menjadikan sisi utara kawasan reklamasi Kayu Merah-Kalumata sebagai pelabuhan sementara untuk aktivitas bongkar muat Bahan Bakar Minyak, jenis Minyak Tanah.

Padahal, kawasan yang masih dalam tahapan pengerjaan konstruksi yang seharusnya belum bisa digunakan untuk aktivitas.

Dalam pantauan  Halmaherapost.com, Sabtu 25 Januari 2020 kemarin, dua kapal bermuatan Bahan Bakar Minyak dan satunya bermuatan kabel serta tiang listrik itu suda beroperasi selama empat bulan di kawasan reklamasi.

Sementara itu, Lurah Kalumata Ade Bayau mengatakan, Tiga kapal milik dua perusahaan PT. Maluku Indah dan PT. BIH, awalnya berlabuh di perairan laut kelurahan Mangga Dua.

Namun, kawasan perairan laut Mangga Dua sudah terlihat sempit dan tidak layak karena mengganggu jalur lalulintas speedboat rute Ternate-Sofifi, sehingga dipindahkan ke kawasan reklamasi.

Terkait izin operasi, Ade menjelaskan pihaknya Camat Ternate Selatan, Dinas Perhubungan dan pemilik kapal telah mengadakan pertemuan di Kantor Kecamatan Ternate Selatan, melibatkan Kapolsek dan Babinsa .

Hasil pertemuan menyepakati dengan mengizinkan kawasan reklamasi di areal RT. 01 Kelurahan Kalumata itu dijadikan tambatan kapal sementara.

"Jadi tiga kapal itu kami telah sepakat dan menyetujui sandar sementara di kawasan itu," tutupnya

Di dalam kesepakatan itu, Ade memaparkan, perusahan wajib membayar pajak ke kelurahan Kalumata Rp 1.500.000- 2.500.000 dan bayaran itu disumbangkan ke Mesjid RT 01 dan Pemuda RT 01.

"Penyetoran itu, stor ke saya baru saya bagikan di Mesjid RT.01 dan Pemuda RT.01 karena itu kawasan RT.01. Tapi tergantung juga kapal yang sandar berapa kali dalam satu bulan itu,”

Maks Tadakobi salah satu nahkoda kapal minyak saat di temui Halmaherapost.com di dalam kapalnya, mengaku, minyak yang diangkut oleh kapal milik PT. Bima Indah Halmahera sebanyak 45 ton dan disuplai ke APMS Gita. Sementara dua kapal milik PT. Maluku Indah itu juga beroperasi di Halmahera, tidak di daerah lain.

Penulis: Bur
Editor: Red

Baca Juga