COVID-19

Ini Skema Lockdown Virus Corona di Maluku Utara

Sumber : Kumparan.com

Ternate, Hpost - Sejumlah Kabupaten/kota di Maluku Utara berupaya mengendalikan penyebaran virus corona (Covid 19) dengan melibatkan instansi vertikal. Lockdown (kuncian) pintu masuk-keluar bandara dan pelabuhan menjadi areal yang dikawal ketat oleh otoritas terkait.

Sebagai langkah tindak lanjut edaran Keputusan Presiden (Kepres) RI tahun 2020, terkait bahaya Corona Virus. Sejumlah Kabupaten/Kota, Senin 16 Maret 2020 melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor secara serentak.

Mengutip breaking news Kumparan.com, Senin 16 Maret 2020, jumlah kasus positif corona bertambah 17 orang, menjadi 134 orang.

Melihat jumlah kasus yang terus bertambah, sebagai jalur utama pintu keluar masuk domestik dan manca negara, Walikota Ternate Burhan Aburahman mengadakan rapat bersama KSOP Kelas II Kota Ternate, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Ternate, Kantor Imigrasi Kelas I Kota Ternate, ASDP Kota Ternate dan Perhubungan Udara Kota Ternate.

Wali Kota mempertanyakan kesiapan antisipasi di sejumlah titik vital Pelabuhan dan Bandara. Jawaban pertama datang dari Kepala KSOP Ternate Taher Laitupa.

Taher bilang, pihaknya beserta Pelindo sudah melakukan langkah pencegahan yakni sosialisasi, kepada calon penumpang dan seluruh orang yang beraktifitas di areal pelabuhan.

"Tidak hanya di Pelabuhan Ahmad Yani, tetapi kita juga lakukan di beberapa pelabuhan seperti Pelabuhan Kapal dan Speed Boad Bastiong, Pelabuhan Speed Boad Mangga Dua dan Pelabuhan Speed Boad Dufa-Dufa. Saya harap, bantuan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan akan hal ini untuk lebih intens lagi,” harapnya.

Skema Lockdown Corona di Maluku Utara || Grafis : Layank

Kepala Bidang Usaha ASDP Kota Ternate Marsidik menjelaskan, pembagian masker kepada calon penumpang dan penumpang, mencuci tangan menggunakan desinfektan dan pemasangan spanduk bertuliskan bahaya Corova Virus telah dilakukan.

"Karena keterbatasan masker, jadi kita berikan pada penumpang dan calon penumpang yang melakukan keberangkatan di pagi hari. Selain itu, kita akan lakukan penyemprotan desinfektan untuk setiap armada kita. Tentunya dengan bantuan Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai penyedia desinfektan," katanya.

Selanjutnya, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Ternate dr. Aulianto memaparkan, langkah antisipasi seperti memasang alat scener suhu tubuh, di pintu keluar Bandara Sultan Babullah Ternate dan Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Perhubungan Udara, untuk memasang satu alat scener suhu tubuh dibagian keberangkatan. Selain itu, kita juga lakukan koordinasi dengan pihak maskapai apa bila ada calon penumpang yang dinilai tidak layak (sakit-red) maka akan dicencel penerbangannya," imbuhnya.

Ia menambahkan, cairan disenfektan yang sekarang ini tidak cukup banyak, yakni tersisa 20 liter. Namun yang terpenting, kata dia, selalu menjaga kebersihan tubuh.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Kota Ternate Putu Sukoco Nusantoro menjelaskan, pihaknya sudah menjalankan edaran Kementerian Hukum dan Ham terkait pencegahan Corona Virus. Antara lain, memeriksa izin tinggal Tenaga Kerja Asing (TKA). Selain itu, lakukan koordinasi lintas sektor atas TKA yang masuk melalui pelabuhan laut maupun pelabuhan udara.

"Kalau di laut, kita langsung cegat apa bila tidak ada izin atau ABK atau semacamnya enggan diperiksa. Dan itu kita akan turun bersama Angkatan Laut," tegasnya.

Walikota menanggapi, sesuai ederan Kepres, wajib membentuk Gugus Tugas yang yang langsung dibawahi Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate. Selain itu, informasi yang dikonsumsi masyarakat hanya boleh satu pintu. Hal ini mencegah beredarnya berita dan kabar hoax.

Walikota kemudian memberikan kesempatan bicara kepada, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Ibrahim Muhammad mengatakan, edaran untuk meliburkan sekolah selama dua pekan sudah diterima, namun hal itu tidak langsung dilakukan, karena butuh koordinasi lebih lanjut.

"Kalaupun diliburkan, saya takut akan muncul masalah dan problem disekolah dan orang tua murid. Saya hanya mengimbau kepada sekolah agar sebelum masuk kelas dan melakukan aktifitas, murid diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu," tandasnya.

Dia menyarankan, libur sekolah bisa dilakukan namun kepada siswa dan siswi kelas 1 dan 2, tidak untuk kelas 3. Karena siswa dan siswi kelas 3 sebentar lagi akan menghadapi ujian.

"Ini harus dipikirkan bersama, karena masyarakat banyak yang mengeluh. Karena itu Saya butuh jawaban Walikota. Tapi yang terpenting adalah sosialisasi akan hidup bersih. Selain itu, para TKA juga harus diperhatikan, seperti berapa jumlah yang masuk, bekerja dan yang pulang ke negara asal," tegas Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy.

Semua masukan, dirangkum dalam 9 langkah pengendalian penyebaran virus corona yang disampaikan oleh Wali Kota Ternate.

Halmahera Utara
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) membentuk satgas penanganan virus Corona.

“Dari hasil rapat rapat bersama OPD,  kita sepakati 14 langkah pencegahan corona virus di Halut,” kata Bupati Halut Frans Manery dalam rapat bersama Organisasi Perngkat Daerah (OPD)  Pemkab Halut Selasa 16 Maret 2020. di aula kantor bupati.

Tak segan, Frans juga akan mengambil langkat tegas menutup jalur penerbangan dari dan Bandara Kuabang, Kecamatan Kao, jika kondisi kian mengancam.

"Saya batasi perjalanan dinas, dan bahkan saya juga batasi arus keluar masuk bandara dan pelabuhan," tegas frans.

Skema Lockdown Corona di Maluku Utara || Grafis : Layank

Halmahera Tengah
Di Halmahera Tengah (Halteng), Pemerintah Kabupaten membentuk Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan beberapa instansi terkait, seperti Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Halteng, Bagian Humas Setdakab Halteng dan Dinas Perhubungan serta instansi terkait lainya.

Kepala Dinas Kesehatan Halteng, Rijja Rajjana kepada Halmaherapost.com, mengatakan Dinas Perhubungan dilibatkan agar ketika ada orang yang datang sudah dideteksi. "Jadi protapnya adalah pasien dengan pengawasan orang dengan pemantauan," katanya.

Pemerintah juga telah menyiapkan ruangan khusus di Rumah Sakit Umum (RSU) Weda, yakni ruangan isolasi.

"Jadi rumah sakit sudah siap, dan sudah sediakan ruangan khusus isolasi bagi mereka yang terindikasi," ucapnya.

Ruangan isolasi yang disiapkan di RSU nantinya akan ditambah. Terkait adanya isu warga negara asing (WNA) yang terpapar virus dan di bawah ke Ternate, menurut kadis isu itu tidak benar/hoax.

"Kita dengan IWIP selalu komunikasi dan tidak ada WNA yang terpapar sebagaimana isu yang beredar," cetusnya.

Kepulauan Sula
Senada dengan itu, langkah antisipasi juga dilakukan pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), pembentukan gugus penanganan covid-19 yang terdiri dari Pemda dan instansi vertikal.

Tim tersebut menyiapkan posko penyuluhan yang tersebar di sejumlah titik pintu masuk dari dan ke Sula. Seperti di pelabuhan Sanana, pelabuhan Feri Waikolopa, Kecamatan Sanana Utara, serta pelabuhan dan bandara Falabisaha, Kecamatan Mangoli Utara.

"Semua penumpang yang mau pergi atau datang kita wajibkan untuk mencuci tangan dengan antiseptik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepsul, Hendra Umabaihi .

Ia menuturkan, posko yang disiapkan di pelabuhan bertujuan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terutama warga yang datang maupun pergi. "Semua penumpang yang mau pergi atau datang kita wajibkan untuk mencuci tangan dengan antiseptik," kata Hendra yang juga Ketua Gugus Pencegahan covid-19.

Halmahera Barat
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), dengan memastikan ketersedian masker, handsanitizer dan juga thermoscan.

“Dengan dinyatakan Halbar dalam status siaga maka dari itu kita bentuk tim terpadu dalam penangan covid19, dengan juru bicaranya Dinas Kesehatan, agar informasi yang keluar ke masyarakat itu bersifat satu pintu, diharapkan dengan adanya tim terpadu ini penanganan covid19 bisa dicegah dan tidak masuk ke halbar serta masyarakat juga tidak terlalu panic," kata Chuzaemah.

Kota Tidore Kepulauan
Wali Kota Tidore Kepulauan  Capt.Ali Ibrahim, Selasa di disela-sela apel gabungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemda Kota Tidore, mengimbau kepada seluruh ASN maupun masyarakat Kota Tidore agar tidak panik.

"Saya berharap agar segera membentuk tim penanganan meskipun di Kota Tidore belum ada pasien yang terdeteksi sehingga masing-masing tim mengatahui tugasnya agar bisa berjalan dengan baik,” tutur Ali Ibrahim.

Morotai Tambah Wisatawan
Di tengah wabah Covid 19 atau Corona yang menjadi persoalan dunia, seperti yang dikutip dari Cermat Patner Kumparan, Senin 15 Maret 2020, Pemerintah Kabupaten Morotai malah menggelar Festival Morotai 2020 yang akan mendatangkan ribuan wisatawan mancanegara.

Bupati Kepulauan Morotai, Beny Laos menganggap cuaca panas di Morotai mampu menolong masyarakat dari penyebaran wabah Corona.

“Alam kita, dengan cuaca yang cukup panas ini, bisa menolong kita untuk secara otomatis virus (corona) ini bisa dikendalikan,” kata Beny usai menghadiri Launching Festival Morotai 2020 di Landmark Ternate,

Selama setahun ini, akan ada 45 gelaran acara dari mulai olahraga, kuliner, wisata religi, hingga wisata budaya yang akan ditampilkan di festival tersebut. Pemkab Morotai menargetkan jumlah wisatawan lokal yang datang ke Morotai selama festival sebanyak 25 ribu orang. Sementara untuk wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 4 ribu orang yang datang.

Bahkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemkab Morotai akan menambah penerbangan maskapai. Rencana tersebut, kata Beny, sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan akan ditindaklanjuti dengan peraturan presiden.

Penulis: Awi/Raf/Ari/Eno/Tat/Ais/Wan
Editor: Red

Baca Juga