Pendidikan

Hore!!! Pekan Depan Sekolah Tatap Muka Mulai Diberlakukan Secara Bertahap

Ternate, Hpost – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) alias belajar tatap muka akan segera dibuka kembali. Sebelum benar-benar diterapkan, KBM akan disimulasikan terlebih dahulu dengan melibatkan sebanyak 12 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ternate.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate, Ibrahim Muhammad saat diwawancarai Halmaherapost.com, Selasa 11 Agustus 2020 menjelaskan untuk KBM tatap muka akan dimulai dengan 12 sekolah berupa simulasi pada pekan depan yang diawali dengan melakukan supervisi pada Kamis 13 Agustus 2020.

"Jadi ini akan ada tahapan di mana kemarin saya rapat dengan KKS dan hari ini dengan Gustu, dan besok saya akan tugaskan semua kepala sekolah selaku penyelenggara simulasi harus mempersiapkan segala hal," jelasnya.

Untuk Supervisi sekolah layak atau tidaknya, kata Ibrahim, akan dilakukan pada Kamis 13 Agustus dengan melibatkan Gugus Tugas Covid 19 Kota Ternate. Selain itu, tambah dia, seluruh kepala sekolah sebelum dilakukan simulasi, seluruh siswa harus dimintai surat izin dari orang tua siswa.

"Jika orangtua tidak memberikan izin, berarti tidak boleh,"ucapnya.

Ketika simulasi nanti hanya diprioritaskan bagi siswa baru yakni yang baru duduk di kelas 1 SD dan 1 SMP. Hal itu dilakukan karena pada masa pembelajaran yang baru para siswa belum ada pengenalan lingkungan sekolah secara tatap muka, sehingga ini perlu dilakukan agar siswa bisa mengenal, mengetahui dan bisa beradaptasi dengan guru baru, teman baru, dan lingkungan sekolah yang baru.

"Ini hanya berlaku bagi siswa Kelas 1 SD dan 1 SMP, mengapa? Karena sebelum mereka belum melakukan pengenalan lingkungan sekolah, sehingga nantinya pada minggu pertama simulasi dilakukan mereka bisa melakukan profil sekolah atau teman-teman dan guru-guru yang baru," pungkasnya.

Untuk pembagian akan dimulai dengan 12 sekolah di 4 kecamatan di mana 4 sekolah adalah SMP Negeri 1, 2, 3 dan SMP Islam.

"Ini uji coba, jika simulasi berhasil maka seluruh sekolah akam dibuka seperti biasa dengan protap kesehatan, namun kita lihat dulu uji coba pada pekan depan karena kita tidak bisa membuka sekolah secara bersamaan," kata Ibrahim.

Dia juga menambahkan untuk jadwal kehadiran siswa 1 minggu 2 kali pertemuan, namun untuk Daring tetap dilakukan pada saat tidak sedang tatap muka.

Sementara itu, Kepala Operasional dan Penindakan Gugus Tugas Covid 19 Kota Ternate Arif Abdul Gani menyebutkan jika penyelenggaraan pendidikan di Kota Ternate dengan metode tatap muka akan segera dilakukan.

Dari perencanaan Dikbud sudah memaparkan untuk durasi sistem pembelajaran ada yang 1 jam dan ada juga yang 2 jam. Dalam metode penerapan tersebut bakal dilakukan supervisi lalu simulasi, sebelum aktivitas tatap muka diberlakukan secara merata di Kota Ternate.

" Penerapan ini nanti dilakukan simulasi terlebih dahulu, maka kita akan meninjau sekolah-sekolah yang melakukan simulasi,"ungkapnya.

Arif mengaku, dalam rapat yang berlangsung, semua sudah siap baik metode yang nantinya diterapkan juga sudah siap.

"Jadi hari Kamis bakal dilakukan supervisi, untuk sekolah yang nanti melakukan simulasi di hari senin,"katanya

Untuk simulasi sendiri hanya dilakukan di 12 Sekolah tingkat SD dan 4 sekolah untuk SMP.

"Simulasi dilakukan di beberapa sekolah bagian Ternate Utara, Selatan, Tengah," jelasnya

Sementara sekolah yang tidak ada kasus seperti di Kecamatan Batang Dua, Pulau Hiri dan Moti, ini secata tehnis bakal dilaksanakan sekolah tatap muka. "Karena disana tidak ada kasus,"akuinya

Arif bilang, setelah simulasi nantinya akan dilakukan evaluasi, jika memungkinkan maka sekolah-sekolah lain akan dibuka.
Sementara untuk protokol kesehatan, bakal disiapkan langsung oleh penyelenggara pendidikan.

"Harus ada kesiapan dari sekolah itu sendiri, kita bakal supervisi di hari Kamis, untuk melihat tenaga pengajar siap atau tidak, kesiapan sekolah dan lainnya," cecarnya

Untuk shift yang digunakan nantinya satu kelas bisa 10 orang maksimal.

"Jadi nanti ditata dari pintu depan hingga Apel masuk harus ada pengaturan jarak, hingga masuk kedalam ruang belajar," tutupnya.

Penulis: Qra
Editor: Hasan Bahta

Baca Juga