Pilwako Ternate

Blusukan, MHB Akan Benahi Tata Kelola Pasar Gamalama di Ternate

Calon Wali Kota Ternate nomor urut 3, Muhammad Hasan Bay (MHB), Kamis 1 Oktober 2020, siang tadi blusukan ke Area Pasar Gamalama, Ternate Tengah || Foto: Qra/Hpost

Ternate, Hpost - Calon Wali Kota Ternate nomor urut 3, Muhammad Hasan Bay (MHB), Kamis 1 Oktober 2020, siang tadi blusukan ke Area Pasar Gamalama, Ternate Tengah.

Sosok yang biasa disapa Ko Ama itu blusukan bersama sejumlah tim pemenangan dengan berjalan kaki dari kawasan pasar belakang Jatiland Mall.

Dengan menyapa satu persatu pedagang yang berjualan di sepanjang area belakang Jatiland Mall. Selain itu, MHB juga membeli berbagai produk pangan lokal seperti singkong, sagu, ikan Fufu, dan buah pisang.

Tidak hanya itu, MHB juga berkunjung ke pasar pakaian rombengan (bekas) yang berada di lantai 2 Pasar Barito.

Ketika di wawancara sejumlah awak media, Kamis 1 Oktober 2020, MHB menyebutkan blusukan tersebut adalah cara baginya untuk mendengar langsung keluhan pedagang.

Sejumlah keluhan didengar oleh MHB seperti para penjual buah pisang yang mengeluhkan lokasi berjualan yang dinilai tak menguntungkan, sebab berada di bagian belakang pasar.

Alhasil, kondisi tersebut berdampak kepada minimnya transaksi pembelian, karena para pembeli lebih memilih membeli pisang yang dijual di emperan jalan.

Baca Juga:

MHB-GAS Akan Dorong Balai Kerja Rakyat dan Gedung Kesenian di Ternate

3 Kebijakan Utama MHB-GAS Jika Terpilih Memimpin Ternate

Calon Wali Kota Ternate nomor urut 3, Muhammad Hasan Bay (MHB), Kamis 1 Oktober 2020, siang tadi blusukan ke Area Pasar Gamalama, Ternate Tengah || Foto: Qra/Hpost

“Ada banyak masukan dari para pedagang. Khususnya tentang pengelolaan pasar. Perlu adanya tata kelola yang baik, sehingga bisa berdampak positif pada para pedagang. Dengan begitu, perputaran ekonomi bisa lebih baik,” ucapnya.

Baca Juga:

Ini Skema MHB-GAS Meningkatkan Mutu Pendidikan Kota Ternate

Lima Hal yang Dilakukan MHB-Gas Jika Terpilih Memimpin Ternate

Dalam sepuluh program yang ditawarkan, ada yang khusus menyasar pada ketahanan pangan lokal di Kota Ternate. Sebab selama ini, kebutuhan pangan di Ternate masih bergantung pada wilayah lain.

Nantinya, akan diselenggarakan bursa hasil produk pertanian lokal sebagai bentuk identifikasi kualitas dan peningkatan daya saing produk lokal.

“Akan ada juga akses permodalan bagi petani dan menyediakan program perlindungan tenaga kerja di bidang pertanian,” katanya.

Untuk kebutuhan di pasar, ia mengaku selain melakukan tata kelola yang baik, juga menyediakan armada bus khusus petani dan pedagang yang akan berjualan di pasar.

Bus ini, dapat dioperasikan dua jalur, yaitu di bagian Utara dan Selatan.

“Tarifnya dapat disubsidi oleh pemerintah, sehingga terjangkau bagi pedagang,” tandasnya.

Penulis:

Baca Juga