Infrastruktur

Proyek Pembangunan Fasilitas Dermaga Pulau Hiri Terkesan Asal-asalan

Perwakilan Dinas PUPR dan Dishub Kota Ternate saat meninjau laokasi yang rencanya akan dibangun dermabaga penyeberangan ke pulau Hiri, Kamis 27 Agustus 2020 || Foto: Istimewa

Seharusnya, menurut Kiven, dokumen perencanaan ikut dilampirkan pada eksisting. “Harus ada penjelasan secara detail di sini,” tandasnya.

Sementara, kata Kiven, Kepala Dishub Kota Ternate, Faruk Albar, sangat sulit diajak berkomunikasi terkait persoalan ini. “Torang (kami) telepon, tanya lewat WhatsApp, tidak pernah dia respon. Ini kacau sekali,” sesalnya.

Kiven pun memberikan saran. Seperti dalam perencanaan pembangunan floating. “Karena kondisi talud seperti yang dibangun di area pelabuhan itu, pertanyaannya, Dishub mau bangun jembatan di mana,” tanya Kiven.

Terkait talud untuk ukuran dari kedalaman hingga di atas permukaan laut, kata dia, kurang lebih 4 meter. “Ukuran ini batas maksimal dengan air pasang. Kalau ke selatan 2 meter dan air laut surut 2 meter, pasti kering,” paparnya.

Menurut dia, floating harus diturunkan. Sedangkan volume timbunan dialihkan ke breakwater. “Nanti saat pasang surut, bisa terbagi dua. Kalau air laut naik 1 meter, surutnya 1 meter, berarti di sini bisa ditaktisi dengan tangga untuk penumpang naik-turun. Karena di layout ini hanya tampak di atas (areal darat) saja,” tuturnya.

Pelabuhan Hiri || Foto: Wawan

Menanggapi hal itu, lagi-lagi Rizal tetap berpatokan pada Dinas PU. “(Proyek) floating itu ada di PU, termasuk talud. Kalau kami di Dishub itu kantor, ruang tunggu serta jembatan dan panjangnya hingga keluar dari mulut teluk itu sekira 80 meter,” jelasnya.

Namun dari hasil pertemuan itu, Koordinator Pemuda Pulau Hiri dan beberapa anggota lainnya, bersepakat untuk sementara proses pembanguan di areal dermaga Pulau Hiri dihentikan, sembari menunggu gambaran perencanaan yang detail.

Sekadar diketahui, dalam program pembangunan dermaga Sulamadaha menelan anggaran sebesar Rp1.670 miliar. Khusus untuk item ini menggunakan APBD induk.

Sedangkan ruang tunggu Rp700 juta, kantor pelabuhan Rp200 juta, dan tempat parkiran Rp100 juta. Totalnya mencapai Rp2.670 miliar, bersumber dari APBD - Perubahan dan dikerjakan oleh CV. Sketza Enginerring.

Sementara, tanggungjawab Dinas PU Kota Ternate untuk pembangunan talud dermaga Rp175 juta sekaligus pengerukan jembatan Pulau Hiri dengan anggaran Rp175 juta. Dua item proyek ini bersumber dari APBD - Perubahan.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Olis
Editor: Red

Baca Juga