Cuaca

BMKG: Waspada, Bibit Siklon Tropis 94W Mengintai Maluku Utara

Ilustrasi cuaca buruk. || Sumber foto: Pixabay

Ternate, Hpost – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Utara agar tetap waspada dengan anomali cuaca.

Sebab potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, serta gelombang tinggi bakal terjadi di wilayah Malut.

Koordinator BMKG Maluku Utara, Djoko Sumardiono, dalam pres rilis yang diterima halmaherapost.com, menyebut saat ini terpantau bibit siklon tropis (94w) di Samudra Pasifik, sebelah utara Papua.

“Ini berpotensi menguat menjadi siklon tropis dalam seminggu ke depan, serta adanya Sirkulasi Eddy di sebelah timur Papua yang menghasilkan pola konvergensi, sehingga memengaruhi pembentukan uap air yang signifikan di wilayah Malut,” jelasnya.

Menurut dia, aktivitas gelombang atmosfer diprakirakan aktif dalam sepekan ke depan. Di mana, gelombang Equatorial Rossby akan mendominasi wilayah Indonesia bagian utara.

“Termasuk wilayah Malut. Kondisi itu menyebabkan masih ada suplay massa uap air yang memasuki wilayah Malut, untuk mendorong pembentukan awan-awan konvektif,” terangnya.

Secara terpisah, Bagian Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Setyawan mengatakan, anomali akan terjadi pada Rabu 14 hingga Kamis 22 April 2021.

"Berpotensi hujan dari sedang hingga lebat, peningkatan kapasitas angin 40 – 60 kilometer per jam, serta tinggi gelombang mencapai 1,25 hingga 6 meter," terang Setyawan.

Adapun wilayah yang harus waspada adalah Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, dan Halmahera Timur.

Masyarakat pun diminta tetap berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, genangan air, pohon tumbang, dan jalan licin.

“Bagi pengguna, operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat pesisir, kami imbau untuk selalu waspada, terutama gelombang tinggi,” tandasnya.

Baca Juga