Mudik Lebaran

KSOP Ternate Tidak Berlakukan Rapid Test Antigen untuk Pemudik Lokal

ILUSTRASI Kepadatan penumpang kapal di Pelabuhan Bastiong, Ternate, Maluku Utara. || Foto: Sardi M Darma/facebook

Ternate, Hpost – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, tidak memberlakukan Rapid Test Antigen bagi penumpang yang akan melakukan pelayaran antarkabupaten/kota di Maluku Utara.

Hal ini mengacu pada Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 dari Satgas COVID-19 Pusat, sekaligus menindaklanjuti Surat Edaran Satgas COVID-19 Malut Nomor: 0020/sek/ST COVID-19/MU/IV/2021 tentang peniadaan mudik di hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Baca juga:

Kepala KSOP Ternate Ancam Pegawainya yang Tolak Divaksin Corona

KSOP Ternate Pastikan Harga Tiket Kapal Tidak Naik Selama Ramadan

Kepala Kantor KSOP Kelas II Ternate, Affan Tabona mengatakan, meski pemerintah melarang mudik secara nasional, namun untuk antarkabupaten dan kota tetap dibolehkan.

“Tapi dengan pengecualian, yaitu tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” tandas Affan kepada halmaherapost.com, Kamis 6 Mei 2021.

"Saya mengacu dari Satgas COVID-19 saja. Nanti kalau terjadi kerumunan, baru kami lakukan Rapid Test Antigen," tambahnya.

Affan mengaku sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Kota Ternate melalui posko-posko yang siaga di setiap pelabuhan, seperti Armada Semut, Pelabuhan Bastiong, Pelabuhan Dufa-Dufa, dan Pelabuhan Ahmad Yani.

Untuk kapasitas penumpang dalam armada kapal antarkabupaten dan speedboat, sambung Affan, tetap dibatasi.

Tapi dia berharap kesadaran warga dalam menerapkan prokes. Sebab meskipun sudah diberi ultimatum, masih ada warga yang tidak peduli.

Baca juga: 

Ternate Berlakukan Rapid Test Antigen Acak untuk Pemudik

Mudik Lebaran ke Ternate Wajib Kantongi Rapid Test Antigen

"Jangankan di sini, di Jakarta aja susah diatur. Coba lihat saat ini, polisi dan tentara tetap jaga, tapi masih saja jebol. Apalagi kalau cuman KPLP, makanya perlu kesadaran dari masyarakat sendiri," tuturnya.

Ia menambahkan, untuk jadwal pelayaran tetap normal seperti biasa. Kecuali antarproveinsi yang ditutup total. “Untuk pengiriman logistik itu tetap dilayani,” katanya.

Affan mengaku, untuk lonjakan penumpang kerap terjadi pada H-3 hingga H-1 lebaran Idul Fitri. Dan itu sering terjadi untuk rute Pelabuhan Bastiong, Ternate – Rum, Kota Tidore Kepulauan.

"Kalau di lapangan terjadi lonjakan, maka bisa aja kita pending keberangkatan armada tersebut," pungkasnya.

Penulis: Yunita Kadir
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga