Tidak Disiplin, Puluhan Guru di Tidore Terancam Diberi Sanksi

Tidore, Hpost - Sejumlah tenaga guru yang ditempatkan di Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Maluku Utara, terancam mendapat hukuman karena sering melakukan pelanggaran disiplin.

Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan pun memberi mereka peringatan dan pembinaan.

BACA:

Ada Ribuan WNA China di Maluku Utara, Berikut Sebarannya

---

Kasus Kekerasan Seksual di Kepulauan Sula Terus Meningkat

---

Prilly Latuconsina Dikabarkan bakal Hadiri Pelantikan GeKrafs di Ternate

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tikep, Zainuddin Umasangadji, mengatakan pihaknya telah menerima laporan Badan Kepegawaian Pendayagunaan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta laporan masyarakat bahwa 10 guru itu tidak melaksanakan tugas dengan maksimal.

Bahkan, kata dia, para oknum guru itu telah ditegur melalui surat dari BKPSDM namun tidak diindahkan. BKPSDM kemudian merekomendasikan ke Dinas Pendidikan guna menindaklanjuti masalah tersebut.

"Guru-guru itu sudah kami panggil dan sudah diberikan pembinaan sesuai aturan disiplin pegawai," ucap Zainuddin, Kamis 26 Agustus 2021.

Meski demikian, 10 guru itu telah membuat surat pernyataan sikap untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.

Berdasarkan laporan, kata Zainuddin, mereka tidak menjalankan tugas secara maksimal dengan berbagai alasan. Ada yang beralasan tidak ada tempat tinggal, dan ada yang sedang sakit.

"Kalau mereka masih melakukan kesalahan yang sama maka kami akan serahkan ke tim kode etik untuk ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Sekadar diketahui, para guru ini dimutasikan untuk mengisi kekosongan di beberapa sekolah di Kecamatan Oba Selatan.

BACA JUGA:

Ratusan PTT di RSUD Tobelo Belum Terima Gaji Dua Bulan

---

Zainuddin tegaskan, jika pelanggaran mereka terulang, sanksinya bisa sampai pada penahanan gaji, penundaan kenaikan pangkat, dan pemecatan.

"Perlu diketahui bahwa mereka dimutasikan itu karena untuk menutupi kekurangan guru di Oba Selatan. Tapi nyatanya disiplin menjalankan tugas itu sangat minim," pungkas Zainuddin.