Lingkungan

Burung Indonesia Kolaborasi Kampanye Perlindungan Satwa Endemik di Maluku Utara

Anak-anak SD dan TK saat menerima hadia lomba mewarnai burung. Foto: Istimewa

Maba, Hpost – Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia atau Burung Indonesia bersama Taman Nasional Aketajawe Lolobata menggelar kampanye perlindungan satwa endemik, di terminal transit Subaim, desa Ake Daga, Wasile Timur, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Kegiatan bertajuk edukasi-konservasi itu berkolaborasi dengan berbagai lembaga maupun komunitas, seperti pencinta alam maupun satwa, mahasiswa kehutanan Universitas Khairun Ternate,  organisasi angkutan darat,  TNI-Polri serta pemerintah setempat.

Fasilitator Desa Burung Indonesia, Pandi Patodingan mengatakan, kampanye pelestarian satwa liar penting dilakukan.

Baca Juga:

“Ini untuk tetap menjaga hutan dan kelestarian burung-burung endemik di Maluku Utara, terlebihnya Kabupaten Halmahera Timur,” kata Pandi kepada Halmaherapost.com, Kamis 30 September 2021.

Pandi bilang kolaborasi menjadi sangat penting dalam menyebarluaskan informasi tentang ekosistem, agar orang dapat menjaga satwa-satwa liar serta tetap menjaga kelestarian hutan.

"Karena itu tak hanya menjadi tanggungjawab kami (burung Indonesia) dan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, melainkan perlu digaungkan sebagai beban bersama untuk mewujudkan kepedulian banyak kalangan," ucapnya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan ajang perlombaan dengan meingkutsertakan para siswa-siswi taman kanak-kanak (TK) dan anak-anak di sekolah dasar (SD), dengan memperkenalkan tentang lingkungan hidup.

"Kita berharap burung endemik seperti burung bidadari, paruh bengkok, yang saat ini masih ada di hutan (Haltim) agar tetap terjaga dan menjadi tanggung jawab banyak pihak," pungkasnya.

Penulis: Ramlan
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga