Dana Imunisasi di Kota Ternate Baru Dicairkan Rp8 Miliar

Ternate, Hpost – Dana imunisasi tahun anggaran 2021 untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Maluku Utara, baru dicairkan sebanyak Rp 8 miliar.

Padahal, dana tersebut diketahu sebesar Rp 24 miliar. Sehingga, DPRD akan melakukan evaluasi.

"Dana imunisasi itu sebesar Rp24 miliar dan yang sudah dicairkan sebanyak dua kali sebesar Rp8 miliar," kata Kadinkes Kota Ternate, Nurbaiti Maradjabesy, kepada wartawan, Jumat 1 Oktober 2021.

Ia mengatakan, proses pencairan saat ini sudah tak pakai tahapan, karena jika dibutuhkan, dana tersebut langsung bisa ditarik.

Sementara itu, anggota Banggar DPRD Kota Ternate, Sudarno Taher, mengaku sejauh ini pihaknya belum melakukan evaluasi dana imunisasi tahun anggaran 2021.

Baca Juga:

• Dana Pembangunan Sekolah Penerbangan di Halmahera Utara Diduga Dipakai Suksesi Pilkada
• Pengawasan Penyaluran Minyak Tanah di Halmahera Tengah Ditingkatkan
• Usut Dugaan Korupsi Perusda Ternate, Kejati  Bakal Panggil Pengusaha

"Evaluasi dana imunisasi ini akan dilakukan saat rapat Banggar pada Senin 5 Oktober 2021 tentang KUA PPAD 2022. Sehingga dalam rapat tersebut dana ini kami (Banggar) akan tanyakan ke TPAD dan Kadinkes selaku KPA," ungkap Sudarno.

Ia mengatakan, dana sebesar itu harus dimaksimalkan untuk penggunaan imunisasi.

"Iya betul dana tersebut sudah dua kali pencairan sebesar Rp8 miliar, karena vaksinasi setiap daerah sangat cukup tinggi. Bahkan semua anggaran di-refocusing hanya untuk fokus penanganan COVID-19, sehingga itu kita benar-benar akan melakukan evaluasi yang cukup ketat terkait penggunaan itu," jelasnya.

Ia menambahkan, paling tidak dana imunisasi di Dinkes Kota Ternate ini tepat bada penggunaannya dan tidak digunakan untuk hal-hal lain, termasuk juga honorarium petugas pegawai kesehatan.

"Jangan sampai petugas vaksinasi ini tidak diberikan honor setiap bulan. Makanya dalam rapat Banggar nanti, kita akan tanyakan semua itu," pungkasnya.