BPJN Maluku Utara Dituding Bohongi Publik soal Jalan Weda-Sagea

WEDA, Hpost – Pernyataan Kepala BPJN Maluku Utara, Gunadi Antariksa, di salah satu media online baru-baru ini, membuat salah satu aktivis Maluku Utara merasa geram.

Pasalnya, proyek preservasi jalan Weda-Sagea yang dinilai dikerjakan asal jadi itu menurut Kepala BPJN Malut hasilnya secara umum bagus.

Adhit Soabobo, aktivis Malut, kepada Halmaherapost.com, Senin 28 Februari 2022 mengatakan pernyataan kepala BPJN telah bohongi publik sebab apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hasil di lapangan.

"Hasil di lapangan pengerjaan proyek tersebut selain rusak setelah dikerjakan namun juga terdapat badan jalan yang tidak rata setelah dilakukan aspal," ujarnya.

Adhit bilang, sebaiknya beliau (Kepala BPJN) lebih teliti dalam menginspeksi, karena sebaiknya ketidakrataan dan genangan air itu juga merupakan indikator dalam mengidentifikasi pontensi kerusakan jalan ke depan.

Baca Lagi:

---

Curi Kotak Amal, 2 Remaja di Ternate Langsung Beli Miras

---

Manisan Sang Gadis di Depan Jatiland Mall Ternate

---

Liga Futsal Bergengsi di Halmahera Utara Resmi Digulir

"Seperti kita tahu bahwa aspal HRS, AC bahkan SMA seperti di Gunung Tabalik semuanya memiliki nilai elastisitas yang berbeda-beda, bila sampai pada batas elastisitas maka material tersebut mengalami fatique (kelelahan) dalam bahasa teknik disebut Failure dan itulah batas kapasitas terakhir material menerima beban atau gaya di atasnya maka material tersebut dinyatakan Rusak," paparnya.

Menurut Adhit, pekerjaan dilakukan dengan tidak sempurna karena banyaknya genangan air ketika hujan, ini menandakan umur pengerasan tidak akan sampai pada umur rencana.

"Slogan bina marga yang menyebutkan bahwa musuh jalan adalah air, mana buktinya," tandas Alumni Teknik Sipil Unkhair tersebut.