Isap Lem, Puluhan Remaja di Ternate Ketahuan Sewa 2 Kamar Hotel

Ternate, Hpost – Sejumlah remaja di Kota Ternate, Maluku Utara kembali diamankan Satpol PP di salah satu hotel. Dalam razia itu, pihak Satpol PP menemukan barang bukti berupa lem aibon hingga alat kontrasepsi.

Resepsionis hotel tersebut mengungkapkan bahwa terdapat dua kamar hotel yang disewa oleh para remaja pada Senin malam 28 Februari 2022. Ia menyebut jumlah mereka 20 orang.

Tiga dari 20 remaja ini kemudian diamankan pada Selasa siang, 1 Maret 2022 oleh Satpol PP Kota Ternate yang melakukan patroli wilayah.

Kepala Satpol PP Ternate Fhandi Mahmud mengatakan, pengamanan tiga remaja di hotel tersebut bermula saat ia hendak balik ke kantor.

Fhandi menuturkan, dirinya memerhatikan dua remaja dengan gerak-gerik mencurigakan, ia pun mengikuti keduanya menuju hotel di Kelurahan Stadion Kota Ternate itu.

Baca Lagi:

---

Jika Vaksin Sudah 70 Persen, Sekolah di Ternate Boleh Belajar Tatap Muka 100 Persen

---

BPJN Maluku Utara Dituding Bohongi Publik soal Jalan Weda-Sagea

---

Manisan Sang Gadis di Depan Jatiland Mall Ternate

Membuntuti mereka hingga ke kamar, Fhandi menemukan sejumlah barang bukti: lem aibon bekas pakai, kondom dan pembalut wanita. Seorang remaja perempuan juga tampak berada di dalam kamar itu.

"(Keterangan) resepsionis hotel, ada dua kamar yang di-booking sejak malam tadi oleh para remaja di kamar 216 dan 213. Kedua kamar ini ditempati 20 remaja, namun saat dilakukan penggrebekan belasan lainnya sudah check out dan hanya tersisa tiga remaja," ujar Fhandi.

"Tiga remaja yang diamankan ini dua di antaranya merupakan pelajar SMA di Ternate, kelas 1 dan 2," tambahnya. Fhandi bilang, remaja perempuan di kamar tersebut sudah pernah diamankan sebelumnya.

Menurutnya, kasus yang sama sudah berulangkali terjadi di hotel tersebut. Dengan begitu, ia meminta Dinas Pariwisata untuk menindak hotel ini karena tidak memberi larangan bagi para siswa.

"Dinas Pariwisata harus memberikan sanksi tegas terhadap hotel-hotel yang lalai. Kasihan juga anak-anak masih di bawah umur berstatus pelajar, kemudian ditemukan seperti ini," pungkasnya.