Tambang jadi Tema Kajian ICMI Maluku Utara dalam Forum Percakapan Cendekiawan

Ternate, Hpost – Isu pertambangan menjadi tajuk utama dalam forum Percakapan Cendekiawan (PERCIK) yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) wilayah Maluku Utara, pada Selasa 12 Juli 2022, di Sekretariat ICMI.

PERCIK merupakan satu di antara rangkaian kegiatan pra Simposium Resiliensi dan Sustainabilitas Masyarakat Pulau-Pulau Kecil, yang akan digelar ICMI Orwil Maluku Utara pada Desember 2022 mendatang.

Menyoal soal tambang, Anggota DPRD Maluku Utara, Ishak Naser dalam forum tersebut mengatakan, industri tambang sejatinya dapat menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat, namun dampaknya juga tak dapat dipungkiri.

"Tambang yang dimiliki Maluku Utara, dapat menghadirkan rahmat sekaligus bencana bila salah dikelola," kata Ishak, di forum bertema 'Tambang dan Masa Depan Ekonomi Maluku Utara : Mudarat atau Rahmat' tersebut.

Anggota Dewan Penasehat MPW ICMI Orwil Malut itu bilang, rencana besar pembangunan industri tambang di Maluku Utara akan menjadi sorotan ICMI. Apalagi, kata dia, pembangunan itu bertalian dengan kerusakan lingkungan hidup yang justru jadi bencana.

Ia juga dengan apik mengurai data-data memperihatinkan tentang banyaknya masalah yang ada di sekitar wilayah tambang.

Baca Juga:

---

• Penyumbang Kerusakan Lingkungan di Maluku Utara Adalah Pejabat Daerah

---

• ICMI Maluku Utara akan Beri Penghargaan kepada Cendekiawan Muda Berprestasi

---

• Ancam Beritakan Panti Pijat jadi Tempat Prostitusi di Ternate, 2 Pria Diamankan

---

"Butuh banyak penyangga untuk menguatkan eksistensi masyarakat, terutama sinergi antar aktor dan institusi," ujar Ishak.

"Penguasaan lahan ribuan hektare oleh korporasi, justru tak memberikan implikasi bagi kesejahteraan masyarakat, padahal 40% kekuatan masyarakat berada di sektor pertanian, tapi ini tak memberikan resonansi panjang," lanjutnya memaparkan.

Disebutkan, hasil dari kajian Forum PERCIK akan direkam dan menjadi catatan berharga dalam simposium nanti. Hasil simposium itulah yang akan menjadi rekomendasi ICMI Orwil Maluku Utara untuk disampaikan kepada pemerintah dan pihak terkait.

Menurut ICMI, Forum PERCIK ini akan terus digelar secara tematik dengan menghadirkan narasumber yang kredibel dan mampu memberikan insight bagi penguatan simposium nanti.