Aspirasi Rakyat
Reses Rahmi, Warga Kotalou, Halmahera Selatan Minta Pemerintah Pengadaan Peralatan Produksi Sagu

Halsel - Warga Desa Kotalou, Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara meminta pemerintah untuk memperhatikan produksi sagu yang dilakoni mereka.
Hal tersebut disampaikan warga saat reses M. Rahmi Husen, anggota DPRD Dapil IV Halmahera Selatan, pada Minggu 29 Januari 2023.
Diketahui, saat ini banyak warga yang mengolah pohon sagu menjadi tepung. Kemudian dijual hingga ke Weda Halmahera Tengah.
Proses pengolahan, warga tidak lagi melakukannya secara manual, tetapi menggunakan mesin penggilingan.
Baca:
Produksi sagunya setiap orang menghasilkan 5 sampai 6 karung dalam sepekan. Sementara tiap karung yang dihasilkan dijual dengan harga antara Rp300 sampai Rp350 ribu.
Namun, mereka belum punya peralatan mesin penggilingan lebih memadai, sehingga meminta ada perhatian dari pemerintah provinsi Maluku Utara untuk membantu menyediakan peralatan mesin dan alat press batok sagu.
Menurut mereka alat ini sangat dibutuhkan warga agar bisa membantu membangun ekonomi mereka.
“Kami masyarakat mengolah dan mengembangkan potensi sagu yang ada. Saat ini sudah menggunakan mesin giling. Karena itu kami minta agar pak anggota dewan bisa bantu perjuangkan peralatan untuk kami. Potensi sagu banyak, di sini ada dusun sagu atau yang lebih dikenal dengan aha,” ujar D Basri salah satu warga saat reses di kantor desa Kotalou.
Menurutnya, potensi ini jika dikembangkan akan ikut membantu ekonomi masyarakat. Mesin penggilingan sagu ini tidak hanya mengolah pohon sagu tetapi juga untuk tepung sagu dari singkong.
“Jadi mesin giling juga perlu untuk olah kasbi (singkong,red),” ujarnya.
Selain meminta perhatian pemerintah dalam pengelolaan pangan, warga juga menyuarakan persoalan infrastruktur di desa.
Rahmi dalam reses itu merespon baik keluhan tersebut. Ia mencatat dan akan menyuarakan aspirasi warga ini untuk diperhatikan pemerintah provinsi Maluku Utara. Terutama instansi yang memiliki tugas pokok tersebut.
“Sudah banyak informasi dan masukan yang kami dapatkan ini akan dicatat dan dibahas. Yang layak menjadi kebutuhan penting masyarakat, perlu didesak ke pemerintah daerah agar mendapat perhatian serius. Apalagi ini masalah pangan sangat penting mendapat perhatian,” kata Wakil Ketua DPRD Malut ini.
Ia juga menyampaikan perkembangan pemilu yang akan dilaksanakan pada Februari 2024 mendatang.
“Ini sudah jelang tahun politik pemilu Presiden, DPD, DPR-RI, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Harus selalu menjaga silaturahmi persatuan dan kesatuan. Jangan sampai ada masalah yang merusak hubungan kekeluargaan,” harapnya.
Komentar