Agraria

WALHI dan Samurai Serukan Selamatkan Lingkungan di Maluku Utara, Sodorkan 10 Tuntutan

WALHI dan Samurai gelar Kampanye Penyelamatan Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup 2024. Foto: Istimewa

Ternate - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Maluku Utara dan Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (Samurai) menggelar kampanye di Hari Lingkungan Hidup 2024.

Kampanye dengan seruan selamatkan lingkungan di Maluku Utara itu berlangsung di Landmark Ternate, pada Rabu 5 Juni 2024.

Koordinator Lapangan, Adhar Sangaji menyampaikan bahwa Maluku Utara di pertengahan tahun 2024 tengah diwarnai dengan sejumlah konflik ruang yang melibatkan masyarakat setempat dengan korporasi, baik di sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan monokultur, maupun kepentingan lainnya.

"Masyarakat yang tinggal di pesisir Halmahera (Oberera Manyawa) dan yang mendiami hutan Halmahera (O’hongana Mayawa) perlahan terusik dengan adanya konsesi pertambangan seluas 75.422 hektar dari 28 IUP nikel yang tersebar di bumi Halmahera, khususnya Halmahera Timur dan Halmahera Tengah," ungkap Adhar kepada halmaherapost.com.

Adhar bilang, sebagai wilayah kepulauan yang hanya memiliki 24 persen wilayah daratan dan 76 persen perairan, mestinya ketersediaan bentang alam, darat, dan pesisir beserta isinya harus dilindungi oleh negara.

Baca juga:

Belasan Pemain Timnas U-20 Dicoret Jelang Toulon Cup, 3 Bintang Muda Maluku Utara Aman

6 Anggota PKD di Kecamatan Pulau Hiri, Ternate Dilantik

PUPR Maluku Utara: E-Katalog yang Diterapkan BPJB Lebih Efisien, 7 Paket Tersedia

"Bukan semata pembangunan kemudian Halmahera dibebani dengan 146 IUP dengan total konsesi seluas 667.964,98 hektar," katanya.

Menurut dia, perampasan ruang hidup masyarakat adat di Halmahera oleh industri pertambangan nikel tentu bermuara dari nafsu para pejabat terhadap kendaraan mobil listrik yang ditandai dengan hadirnya segala macam kebijakan untuk melancarkan cuan negara.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Ramlan Harun
Editor: Redaksi

Baca Juga