Banjir Bandang Ternate: Harita Nickel Kirim Tim Penyelamat dan Bantuan Kemanusiaan

Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk, atau Harita Nickel, yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, telah menerjunkan tim untuk membantu evakuasi korban dan pemulihan pasca-banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate.

Tim yang diterjunkan merupakan bagian dari Emergency Response Team / Fire and Emergency Services (ERT/FES) Tim Siaga Bencana Harita Nickel, yang terdiri dari 1 Tim Leader dan 5 Rescuer. Mereka diterjunkan langsung dari Jakarta dan Kawasi.

Selama dua hari terakhir, tim Harita Nickel aktif dalam pencarian dan evakuasi korban terdampak banjir di lokasi kejadian, bekerja sama dengan tim SAR gabungan TNI/Polri. Mereka berhasil mengevakuasi 5 korban meninggal yang terkubur dalam material tanah dan batu yang terbawa banjir bandang.

Saat menurunkan tim ke lokasi bencana, Harita Nickel membawa berbagai peralatan penting, antara lain 5 senter Nitecore, 3 flashlight, 9 baterai Awt, 1 unit drone, 1 unit digicharger D4EU, sarung tangan extrication/glove, tali karmantel sepanjang 50 meter, 4 boks masker medis, 1 set medical bag Ferno, 1 set spalk, 1 set GPS, baterai Eneloop, 6 rubber glove, masker N95, 6 helm mountaineering, senter kepala, 6 raincoat, 2 fire boots, 6 sepatu boot rubber, 6 unit HT, serta 6 sekop dan cangkul.

Baca juga:

Teriakan ‘Ou Gubernur’ Pecah di Bandara Ternate Sambut Sultan Tidore dan Asrul

Dispersip Ternate Peduli Korban Banjir Bandang Rua

Drama di KPU Morotai: Pendaftaran Deny-Qubais Tertunda Karena Absensi Ketua Partai

Tim ini akan tetap berada di lokasi bencana hingga status tanggap darurat dicabut oleh Pemerintah.

Penyerahan Paket Bantuan oleh Harita Nickel

Selain menerjunkan tim untuk membantu pencarian dan evakuasi korban, Harita Nickel juga meringankan beban warga terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, dengan menyalurkan bantuan ke posko pengungsian di SMK Negeri 4 Kota Ternate pada Selasa 27 Agustus 2024.