ABK
ABK Speedboat Benny Laos: Ada 2 Sosok Mencurigakan

Seorang ABK speedboat milik Benny Laos, yang selamat dari insiden ledakan di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Taliabu, Sabtu, 12 Oktober 2024 membuat kesaksian mengenai peristiwa tersebut.
ABK bernama Rahmat itu menceritakan, sebelum terjadi ledakan, terlihat dua orang, satunya berpostur tinggi, dan mereka menggunakan masker.
‘’Dua orang itu sempat meminta baju Benny Laos, tapi kami tidak kenal karena mereka memakai masker," ucap Rahmat.
Ia mengaku, dua orang tersebut sempat duduk di belakang speedboat, kemudian turun ketika Benny Laos menuju ke arah speedboat.
"Dan mereka kami tidak kenal sama sekali. Dan mereka bukan bagian dari rombongan perjalanan speedboat Benny Laos," ungkapnya.
Ia menceritakan, speedboat bernama BELA 72 itu sebenarnya meledak dari posisi belakang.
"Kalau bilang meledak di lubang BBM, kita semua sudah tidak selamat, sudah meninggal kita semua," katanya.
"Jadi sebelum terjadi, semua bahan bakar sudah selesai pengisian bahan bakar, tinggal diangkat slang saja, langsung speedboat tinggal jalan,’’ sambungnya.
Menurutnya, selama pengisian bahan bakar itu tidak ada gangguan sama sekali.
Namun, sontak saja terdengar bunyi ledakan dari belakang speedboat, lalu sempat terangkat, dan membuat sebagiannya terlempar keluar.
"Pada saat itu kami sudah terlempar keluar, karena bunyi ledakan itu sangat kencang," tuturnya.
Ia menjelaskan, bunyi ledakan di speedboat itu baru pernah didengarnya selama bertahun-tahun ia bekerja di speedboat.
‘’Pengalaman kami membawa speedboat sudah puluhan tahun ini, belum ada kejadian seperti itu, ada kebakaran di mesin, tapi tidak sampai meledak, paling korsleting, tapi itu bisa kami tangani, tapi yang tadi ketika kejadian itu bunyi meledak kayak serentak,’’ pungkasnya.
Dalam insiden ini, 22 korban berhasil dievakuasi, dan dinyatakan meninggal enam orang, termasuk calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos.
Lima korban lainnya adalah Ester Tantri, anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Muhdin A. Wahid, Ketua DPW PPP Maluku Utara, serta Nasrun, Mahsudin Ode Muisi, dan pengawal pribadi Hamdani Buamonabot.
Komentar