Pilkada 2024
Bawaslu Maluku Utara: Waspada Konten SARA dan Hoaks Jelang Pilkada

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten bermuatan SARA (suku, agama, ras, antargolongan), hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye hitam yang beredar di media sosial menjelang pemungutan dan perhitungan suara pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Malut, Masita Nawawi Gani, menegaskan bahwa provokasi semacam itu dapat memecah belah kerukunan dan mengganggu proses Pilkada.
"Kami imbau warga tetap waspada terhadap isu SARA dan hoaks menjelang pungut hitung. Jaga kerukunan agar Pilkada berjalan jujur, adil, dan bermartabat," ujar Masita dalam rapat bersama Tim Pemantau Perhitungan Suara pada Sabtu, 23 November 2024, akhir pekan kemarin.
Masita menambahkan, semua pihak perlu berpartisipasi dalam mengawasi masa tenang Pilkada, baik secara langsung maupun melalui pengawasan di media sosial. Bila masyarakat menemukan informasi yang tidak benar, mereka dapat melaporkannya ke Tim Satgas Siber Bawaslu Malut untuk ditindaklanjuti.
"Kami sudah memiliki tim siber yang bekerja mengawasi akun dan grup yang menyebarkan konten SARA, hoaks, dan ujaran kebencian. Jika ada laporan, kami akan menindaklanjutinya, baik dengan penghapusan akun maupun langkah hukum bila terdapat unsur pidana," jelasnya.
Selain itu, Masita mengajak warga untuk menolak dan melaporkan praktik politik uang yang dilakukan oleh pasangan calon tertentu.
"Politik uang mengancam demokrasi kita. Warga harus berhati-hati dan melaporkan jika menemukan praktik ini," tegasnya.
Komentar