Pilkada 2024
Bawaslu Maluku Utara Turunkan Tim Kawal Pungut Hitung di Morotai, Tuduhan Hoaks!
Tim Putung Suara yang dibentuk Bawaslu Provinsi Maluku Utara melakukan pengawasan di Morotai untuk memastikan kelancaran proses pungut hitung suara.
Tim ini dibentuk di sembilan kabupaten/kota, yaitu Morotai, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Tidore Kepulauan, Kota Ternate, dan Halmahera Tengah.
Di Morotai, tim terdiri dari sembilan anggota yang bertugas mengawal, memantau, dan melaporkan berbagai dinamika selama proses pungut hitung suara.
Kehadiran Tim di Morotai
Tim Putung Suara Bawaslu tiba di Morotai pada Rabu, 27 November 2024, pukul 18.00 WIT. Rombongan ini terdiri dari dua staf Bawaslu, dua mahasiswa magang, dua jurnalis, dua alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP), dan satu Pengawas Partisipatif Pemilu (P2P).
Sebagian besar anggota tim menginap di penginapan The View di Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, sementara dua anggota lainnya memilih Hotel Mutiara yang berlokasi tidak jauh dari sana.
Setelah memastikan akomodasi, tim langsung melapor ke Kantor Bawaslu Kabupaten Morotai untuk menyampaikan tujuan kedatangan, yaitu melakukan pengawasan selama proses pungut hitung suara.
Pantauan di Lapangan
Pada Kamis, 28 November 2024, tim memulai pengawasan dengan mengunjungi Kecamatan Morotai Selatan dan Morotai Timur. Dengan menyewa empat unit sepeda motor, mereka memantau distribusi kotak suara dari TPS ke kantor kecamatan atau tempat penyimpanan sementara.
Selain itu, pada pukul 14.00 WIT, tim juga memantau adanya konvoi massa di pusat Kota Daruba. Pemantauan dilakukan sejak pukul 10.00 WIT hingga 20.00 WIT.
Tanggapi Tuduhan Berita Hoaks
Bawaslu menepis tudingan salah satu media di Morotai yang menyebut adanya pertemuan staf Bawaslu dengan salah satu pasangan calon di hotel Jababeka (d’Aloha Resort). Tuduhan tersebut dinyatakan tidak benar dan termasuk dalam kategori berita bohong.
Ketua Bawaslu Morotai menegaskan bahwa semua anggota tim menginap di penginapan resmi yang telah ditentukan dan tidak melakukan pertemuan dengan pihak mana pun di lokasi lain.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada berita yang tidak dapat dipastikan kebenarannya dan selalu mengecek sumber informasi yang terpercaya.
Setelah menyelesaikan tugas pengawasan, tim kembali ke Ternate pada Jumat malam menggunakan kapal Holy Mary.
Komentar