Pemerintahan
ASN Morotai Tuntut Pemda Bayar TPP yang Tertunggak 4 Bulan

Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pulau Morotai melontarkan protes keras terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah menunggak pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama empat bulan.
Mereka menyuarakan tuntutannya dalam apel pagi yang dipimpin oleh Asisten III Setda Pulau Morotai, Kalbi Rasyid, di halaman kantor Bupati pada Senin, 16 Desember 2024.
Dalam apel tersebut, para ASN berteriak meminta agar TPP yang tertunggak sejak September hingga Desember segera dibayarkan.
"Jadi tuntutan kami hanya satu, Pj Bupati segera membayar TPP. Karena sudah 4 bulan ini TPP kami belum juga dibayarkan," teriak sejumlah ASN di sela-sela apel pagi.
Para ASN juga menilai bahwa ketidakmampuan pemerintah daerah dalam menyelesaikan tunggakan ini sangat merugikan mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
"Kami ini punya anak, punya istri, jadi harus ada tanggung jawab. Kalau Pj Bupati terus seperti ini, lebih baik tugasnya dialihkan ke tempat lain," keluh sejumlah ASN.
Selain mengkritik Pj Bupati, para ASN juga menuntut pertanggungjawaban Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Suriani Antarani, yang dianggap turut bertanggung jawab atas masalah ini.
"Kalau Dinas Keuangan dan Bappeda lancar-lancar saja, kenapa kami di OPD lain terus tertunggak? Kalau tidak ada solusi, kami akan menduduki kantor Bupati," tegas para ASN.
Menanggapi keluhan para ASN, Asisten III Setda, Kalbi Rasyid, yang memimpin apel, turut menyampaikan harapannya agar persoalan ini dapat segera diselesaikan.
"Semoga TPP segera dibayarkan, supaya kita semua bisa tersenyum di akhir Desember ini," ujarnya singkat.
Komentar