Pemerintahan

Wawali Tidore Minta Pimpinan OPD Hilangkan Ego Sektoral

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen. || Foto: Istimewa

Tidore, Hpost – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, meminta para pimpinan OPD harus melepas ego sektoral dan kembali membangun kerja-kerja kolaborasi.

Menurut Muhammad, kebiasan mempertahankan ego sektoral merupakan kelemahan pemerintahan AMAN jilid I.

“Ke depan kerja kolaborasi yang tidak mau saling mendukung sudah harus dihilangkan, untuk menyukseskan visi – misi AMAN jilid II,” jelas Muhammad, Senin 22 Maret 2021.

Ia menyatakan, program pengembangan wisata, misalnya, butuh dukungan bersama. Sebab bukan serta-merta menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata semata.

Instansi lain seperti Dishub dan PUPR fokus pada aspek konektivitas dan infrastruktur, Disperindagkop fokus pada penataan wilayah kuliner fokus soal pembebasan lahan.

“Dan seterusnya, sehingga dengan begitu dalam setahun kita sudah bisa melihat hasilnya," tekannya.

Apabila ke depan masih terdapat OPD yang tidak mau membangun kerja sama dalam menyukseskan program pemerintah, terutama di sektor budaya dan pariwisata, maka ia dan Ali Ibrahim tak segan mengevaluasi, bahkan menggantikan pimpinan OPD tersebut.

“Kami akan gantikan. Dalam jangka waktu kepemimpinan 3 tahun 8 bulan, maka apa yang menjadi visi – misi Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen di periode kedua ini sudah harus tuntas dikerjakan,” ucapnya.

Muhammad yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara ini menambahkan, Tidore Kepulauan punya banyak potensi wisata yang harus diperhatikan.

Selain Pulau Maitara, ada juga Ake Sahu, Tugulufa, Pulau Failonga, Wisata Pantai Balbar, hutan mangrove di Guraping, dan lain-lain. Semua butuh perhatian dan kerja sama yang baik untuk dikembangkan.

“Untuk memastikan kerja-kerja kolaborasi yang terukur, ke depannya saya akan meninjau langsung tempat wisata yang akan dikembangkan. Saya akan mengajak kepala-kepala dinas untuk ikut serta guna menginventarisir dan mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan masyarakat maupun kebutuhan dalam rangka pengembangan pariwisata,” pungkasnya.

Baca Juga