Cuaca Ekstrim, KM Maming Batalkan Berangkat ke Morotai
Ternate,Hpost-Gelombang tinggi kembali mengancam wilayah perairan Malut dengan potensi ombak ekstrim diprediksikan terjadi selama beberapa hari ke depan. Trayek kedua penyeberangan Tobelo-Morotai dibatalkan berangkat karena cuaca ekstrim.
"Kapal rencana berangkat jam 4 sore tadi, tapi karena gelombang tinggi jadi dibatalkan. Pihak ASDP bilang ditunda besok," ucap Jufri, salah satu calon penumpang kepada Halmaherpost.com, Kamis 12 September 2019, sore tadi.
Dikutip dari stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara, menyebutkan, suhu cuaca diperkirakan berawan, namun kecepatan angin dari arah Tenggara ke Barat Daya diprediksikan memiliki maksimal 50 kilometer per jam dengan suhu udara mencapai 95 derajat celcius.
Akibat dari potensi kecepatan angin yang bakal terjadi, memicu tingginya gelombang yang berpotensi terjadi di perairan Tobelo da Morotai setinggi 4 meter. Sementara Bitung, Ternate, Batang Dua, Bacan, Obi, Sanana, Mangoli, Bobong, Weda, Patani dan Gebe berpotensi terjadi gelombang tinggi mencapai 3 meter.
Sebelumnya, Vianca Adjie D.Putra, salah satu petugas prakirawan, Rabu 11 September 2019 kemarin, mengimbau kepada agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap tingginya gelombang. Masyarakat juga diminta agar selalu mencermati informasi yang kami berikan sebagai bentuk antisipasi.
"Tinggi gelombang yang diprediksikan terjadi ini tentunya berada di luar batas kewajaran. Karena itu, BMKG mengimbau agar para pengguna jasa transportasi laut lebih meningkatkan kewaspadaan saat hendak berlayar," ucapnya.
(Red)
Komentar