Pertanian
20 Hektare Disiapkan untuk Dukung Produksi Varietas Pala Patani
Weda, Hpost - Kementerian Pertanian Republik Indonesia menetapkan Pala di Kecamatan Patani Kabupaten Halmahera Tengah sebagai varietas unggulan skala nasional. Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian diminta menyiapkan lahan seluas 20 hektar untuk mendukung produksi komoditas unggulan tersebut
Keputusan sebagai varietas unggul ini ditetapkan melalui sidang pelepasan varietas tanaman yang digelar oleh Kementerian Pertanian di Solo Jawa Tengah, beberapa hari lalu.
"Pala Patani ini sebagai varietas unggul, sehingga Dinas Pertanian Kabupaten Halteng agar terus mengembangkan komoditi ini agar dapat secara nyata memberikan peningkatan pendapatan dan penghidupan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat dan petani pala di Halmahera Tengah," kata Bupati Halteng Edi Langkara kepada Halmaherapost.com.
Penetapan ini sesuai jargon pemerintah "kembalikan kejayaan rempah Indonesia".
Penetapan tersebut ditindaklanjuti oleh Bupati Edi, dengan mengintruksikan Kepala Dinas Pertanian Halteng untuk segera menyiapkan lahan seluas 20 Hektar untuk pengembangan kebun induk patani.
Kedepan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian akan menjadikan pala Patani sebagai salah satu sumber benih tanaman unggul nasional.
"Pala sebagai sumber benih bermutu maka Dinas Pertanian dituntut menyiapkan program-program pengembangan jangka pendek dan menengah di antaranya yaitu penyiapan petani penangkar benih, yang nantinya menjadi produsen benih atau bibit untuk kebutuhan dalam wilayah sendiri dan kebutuhan daerah lainnya di Indonesia," ujarnya.
Selain itu yang bakal didorong oleh Dinas Pertanian Halteng adalah yang terkait dengan kualitas produk hilir. Bersama dinas dan instansi lainnya, Dinas Pertanian akan mempersiapkan produk pala Patani dengan standar produk ber-SNI yang sesuai kualitas ekspor.
Edi memaparkan, dua tahun ke depan (2020 & 2021) sertifikasi Indikasi Geografis (IG) dan sertifikasi organik telah dipersiapkan. Dengan sertifikasi IG, produk pala Patani, khususnya biji dan fuli, di pasar perdagangan rempah internasional akan mendapatkan pengakuan sebagai produk bermutu dengan harga premium, guna lebih memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi petani,
"Dinas Pertanian juga nantinya merencanakan mensertifikasi hasil pala sebagai produk organik, yang mana produk organik ini di pasar Eropa semakin diminati," ujarnya.
Untuk mewujudkan rencana-rencana pengembangan Patani dari hulu hingga ke hilir (olahan) ini, Bupati juga meminta Dinas Pertanian untuk melakukan MoU kerjasama dengan peneliti di perguruan tinggi dan balai pengkajian agar apa yang ditargetkan dapat dicapai sehingga kejayaan rempah digaungkan itu dapat benar-benar diraih kembali dengan pala.
"Pengentasan kemiskinan, pengembangan produksi dan peningkatan mutu produk pala Patani adalah suatu harapan. Nilai jual pala yang tinggi dan stabil serta adanya jaminan pasar ekspor yang jelas merupakan aspek penting bagi upaya pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan. Pada akhirnya, kita semua tentu optimis bahwa kejayaan rempah perlahan tapi pasti mulai bangkit dengan pala Halteng," tutupnya.
Komentar