Halmahera Barat
Danny Missy ke Jakarta Atas Izin Gubernur
Jailolo, Hpost - Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Kehumasan, Statistik Persandian Kabupaten Halmahera Barat Chuzaemah Jauhar menegaskan keberangkatan Bupati Danny Missy ke Jakarta pada Minggu 10 Mei silam atas persetujuan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.
Penegasan tersebut disampaikan untuk menjawab polemik mengenai keberangkatan orang nomor satu Halmahera Barat (Halbar) ditengah dampak pandemi Covid-19.
"Yang pasti keberangkatan Bupati Danny Missy itu dapat izin resmi dari Gubernur Malut tertanggal 8 Mei 2020 perihal surat izin perjalanan dinas ke luar daerah yang ditandatangani AGK," ujar Chuzaemah kepada awak media, Senin 11 Mei 2020.
Sebelumnya, Bupati Danny Missy yang bertolak ke Ibukota Jakarta pada Minggu kemarin, dengan menggunakan maskapai Wings Air, pada sore hari menuju Manado, kemudian dilanjutkan dengan maskapai Batik Air bersama dengan rombongan 39 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang sempat ditahan pihak otoritas Bandara Babullah Ternate.
Ia menjelaskan keberangkatan Danny Missy ke Ibu Kota Jakarta seorang diri dengan tujuan pengadaan peralatan medis atau APD untuk penanganan covid-19.
Walaupun begitu keberangkatan Danny Missy ke Ibu kota Jakarta menuai sorotan anggota Fraksi Demokrat DPRD Halbar, Ibnu Saud Kadim.
Kepada awak media di kantor DPRD Halbar, dia menilai Bupati Halbar Danny Missy terkesan tidak konsisten selama menjabat sebagai kepala daerah.
"Pemimpin yang sangat tidak konsisten karena selama dia memimpin Halmahera Barat dari awal dilantik 2016 sampai sekarang itu tingkat konsistensinya hanya nol koma sekian persen karena apa yang menjadi himbauan dia itu, dia sendiri yang melanggar" cetusnya.
Menurut Ibnu, selaku kepala daerah Danny harusnya memikirkan dampak dan pencegahan penanganan covid-19, ketimbang keluar daerah dengan agenda yang tidak jelas.
"Keberangkatanya kemarin juga sama-sama dengan TKA asal Cina itu kan berbahaya sekali, jadi bisa disimpulkan bahwa Bupati kalau dalam satu bulan tidak keluar daerah itu maka arwahnya tidak tenang,"ujarnya.
Dia berharap Bupati Danny Missy setelah kembali dari zona merah harus diwaspadai terutama ASN, maupun siapa saja, dengan tidak bisa kontak langsung dengan bersangkutan sebagai bentuk pencegahan.
"Gubernur Malut AGK juga kita harap lebih tegas memberikan teguran kepada kepala daerah yang keras kepala seperti Bupati Halmahera Barat yang hobinya jalan-jalan dan agenda nya tidak jelas,"pintanya
Komentar