Ekspor Impor
Ekspor Impor Maluku Utara Menurun

Ternate, Hpost - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali merilis perkembangan ekspor dan impor pada April 2020.
Rilis tersebut memperlihatkan, nilai ekspor Provinsi Malut pada April 2020 mengalami penurunan sebesar USD 36,36 juta atau 32,61 persen, dibandingkan Maret 2020 lalu yang senilai USD 53,95 juta.
Menurut Kepala BPS Provinsi Malut Atas Perlindungan Lubis, pada April 2020, Malut melakukan ekspor melalui Provinsi lain yakni DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Barang ekspor di antaranya, seperti golongan kopi, teh, rempah-rempah HS (09), ikan dan udang HS (03), buah-buahan (HS) 08, lak, getah dan damar (HS) 13, golongan paket pos, parsel dan barang yang dikembalikan (HS) 99 dan golongan berbagai makanan olahan (HS) 21.
"Kalau nilai barang ekspor Malut yang diekspor melalui Provinsi lain sebesar USD 0,56 juta atau 1,51 persen, dari total ekspor asal barang Provinsi Malut sebesar USD 36,92 juta. "katanya.
Sementara itu, penurunan juga terjadi pada impor Malut April 2020. Yang turun 24,75 persen dari USD 185,11 juta menjadi USD 120,78 juta. Malut mengimpor barang dari berbagai negara seperti Tiongkok, Rusia, Singapura dan Vietnam. Dengan impor 32 golongan barang antara lain mesin pesawat mekanik (HS) 84, mesin peralatan listrik (HS) 85, perabot dan penerangan rumah (HS) 94) dan bahan bakar mineral (GS) 27.
"Nilai impor terbesar pada golongan mesin pesawat mekanik (HS 84) senilai USD 56,67 juta dan nilai impor terkecil ialah kayu dan barang dari kayu senilai USD 1,172 juta," tutupnya.
Komentar