Banjir

Banjir Langganan di Galela, Warga Minta Pemerintah Jangan Sibuk Pilkada

Banjir di Desa Soasio Galela, Halmahera Utara, Jumat 31 Juli 2020 malam. || Foto: Istimewa

Galela, Hpost – Di tengah perayaan lebaran Idul Adha 1441 Hijriah, Warga RT 01 dan RT 02  Desa Soasio, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, kembali digenangi banjir. Banjir langganan di saat musim hujan ini bahkan terjadi berturut-turut pada dua bulan terakhir.

Hujan yang hanya berlangsung sekira 1 jam pada pukul 20.00-21.00 WIT itu menggenangi rumah warga setinggi betis orang dewasa.

Sebelumnya, Pada Senin 9 Juni 2020 lalu, hujan yang mengguyur sekira setengah jam  menggenangi 11 rumah warga. Air bercampur lumpur akibat sumbatan got itu setinggi lutut orang dewasa.

Kondisi ini sudah dialami warga dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun terakhir. Namun, hingga kini  pemerintah  Kabupaten Halmahera Utara, belum mengambil langkah perihal banjir langganan itu.

"Kami merasa dianaktirikan oleh pemerintah, sebab dari tahun ke tahun ketika turun hujan dan rumah warga tergenang air, kami tidak diperhatikan malah dibiarkan kami mengurusnya sendiri," kata Kamal Salim, salah satu warga Desa Soasio, kepada Halmaherapost.com, Jumat 31 Juli 2020, malam tadi.

Ia menjelaskan, warga telah berupaya membuat tanggul beton di depan setiap pintu rumah untuk bisa menahan banjir tidak masuk dalam rumah mereka. Namun upaya warga sia-sia karena air tetap merembes masuk ke dalam rumah warga.

“Pemerintah jang talu sibuk urus pilkada,” kata Kamal.

Saat air mengalir deras masuk kedalam rumah, semua warga terlibat mulai dari anak-anak dan orang dewasa, mengangkat air pakai ember untuk keluarkan air dari dalam rumah. Warga juga mengangkat pasir untuk menutupi air yang ada di dapur rumah,” terangnya.

“Buruknya drainase yang dibangun sehingga luapan air masuk ke rumah warga. Saat banjir warga bisa tidur kalau hujan di malam hari karena harus menimba air yang tergenang di dalam rumah.”

“Berharap Pemerintah terkait di bawah kepemimpinan Frans Manery maupun anggota DPRD  membuat langkah taktis, Sehingga ke depan warga tidak merasa khawatir lagi dengan adanya curah hujan. Pemda sudah harus akhiri penderitaan kami sebagai warga biasa dari banjir ini,” tutupnya.

Penulis:

Baca Juga