Ternate
Unggah Status Whatshap Bernada Kebencian, Oknum Dosen di Ternate Dikecam
Ternate, Hpost - Oknum dosen di Kota Ternate, Maluku Utara, Nardiansyah Noor mendapat kecaman publik usai membuat unggahan di WhatsApp Story-nya, Kamis 8 Oktober 2020, yang bernada kebencian.
Pria yang akrab disapa Anca ini mengomentari kerusakan fasilitas publik di Kota Ternate akibat demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja.
Unggahan tersebut dikecam luas lantaran memuat bahasa yang dinilai tak sepatutnya dituliskan seorang dosen.
Dalam unggahannya, Anca menuliskan “Kalian harus ganti semua yang sudah kalian rusak. Atau keluar dari kotaku Ternate. Kalian itu cuma sampah di sini!!! Bang***!!!”
Tak hanya itu, Anca juga menuliskan kalimat “Kalian bilang DPR bang***, DPR anj***… Padahal kalian lebih anj***, lebih bang***.”
Dua unggahan ini kemudian di-screenshot ¬dan disebarkan hingga viral. Akibatnya, Anca menjadi bulan-bulanan warganet di media sosial. Statusnya sebagai dosen kian memperparah situasi lantaran dinilai tak pantas mengeluarkan kalimat seperti yang ditulisnya.
Beberapa waktu setelah statusnya viral, Anca kemudian menurunkan klarifikasi yang menyebutkan status tersebut ditujukan kepada ponakan perempuan dan beberapa temannya yang sejak pagi ngotot ikut aksi. Kepada mereka, kata Anca, ia bilang demo akan menjadi anarkis dan usulan beasiswa untuk ponakannya dan rekan-rekannya akan gagal. Dengan begitu, mereka akan jadi sampah dan tidak berguna, jadi lebih baik keluar saja dari Ternate.
“Kata-kata di dalam postingan itu semua ditujukan kepada mereka sebagaimana ancaman saya sejak pagi hari. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersinggung dengan kata-kata saya tersebut,” tulis Anca.
Halmaherapost.com mencoba mengonfirmasi Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara itu. Namun sambungan telepon maupun pesan singkat yang dikirimkan tak mendapat tanggapan.
Rektor UMMU Saiful Deni juga hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan atas upaya konfirmasi.
Sementara itu, diberanda media sosial Facebook dan Whatshap, kecaman terhadap Anca terus bergulir. Bahkan, sejumlah warga net mengecam aksi Anca itu dilaporkan ke pihak berwajib.
Komentar