Gaji

4 Bulan Gigit Jari, Penyuluh Pertanian Lapangan di Halmahera Barat Belum Terima Gaji

Kelompok Tani Tiga Putri Desa Tedeng, Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara (Malut) bersama anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) || Foto: https://malut.kabardaerah.com/

Jailolo, Hpost - Ratusan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan di lingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, gigit jari selama empat bulan karena belum menerima gaji.

Rosdiana, salah seorang tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Halmahera Barat (Halbar) mengaku, ia bersama 200 orang lainnya belum menerima gaji sebesar Rp 700 ribu per bulan.

"Terhitung september hingga november 2020, kita tidak digaji. Januari ini juga mungkin tidak dapat, yang kami dapat hanya janji, bukan kepastian," keluhnya saat dihubungi kepada Halmaherapost.com, Rabu 6 Januari 2021.

Rosdiana bilang, di Kecamatan Sahu Timur tenaga PPL berjumlah sekitar 17 Orang, dan untuk Ibu Utara, Ibu Selatan, Sahu dan Loloda, berjumlah sekitar 100 orang.

"Setahu saya, untuk jumlah seluruhnya tenaga PPL berjumlah sekitar 200 orang lebih, dan itu kami semua belum terima gaji dari Pemkab Halbar," keluhnya.

Panen raya jagung seluas kabupaten Halmahera Barat seluas 15 hektar, pada 2019 silam.

Ia berharap berharap, agar Pemkab Halbar cepat mencairkan gaji karena mereka.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Halbar Nikodemus H. David meminta kepada Pemkab Halbar untuk segara merealisasikan hak-hak para PPL.

"Kami masih berikan kesempatan kepada Pemda Halbar, kalau tidak ada solusi terkait hal ini, maka Komisi II bakal mengundang pihak Dinas Pertanian Halbar, untuk mengklarifikasi tentang hak-hak atau upah dari para PPL yang tak kunjung terbayar," tegasnya.

Penulis: Haryadi Ahmad
Editor: Munawir/Firjal

Baca Juga