Ketenagakerjaan

NU: Kehadiran Menaker di Maluku Utara Menunjukkan Keseriusan Jokowi

Silaturahmi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama warga Nahdatul Ulama Maluku Utara di Kota Ternate. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Ketua Wilayah Nahdatul Ulama Maluku Utara, Sarbin Sehe, menilai kehadiran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ida Fauziah di Maluku Utara, menunjukkan keseriusan Pemerintahan Jokowi-Maruf.

“Tentu untuk melihat lebih dekat perkembangan ketenagakerjaan di Maluku Utara,” ujar Sarbin dalam ajang silaturahmi bersama Menaker Ida Fauziah di Hotel Sahid Bela Ternate, Sabtu 6 Maret 2021.

“Tentu dalam mengurai problem kebangsaan, yang di setiap sudut bangsa ini bisa diatasi, walaupun dalam tekanan kebencanaan COVID-19,” tambahnya.

Sarbin dalam kesempatan itu mengaku senang atas predikat yang disandang Maluku Utara, sebagai provinsi paling bahagia di urutan pertama. Termasuk ekonomi tertinggi dari 34 provinsi di Indonesia.

Baca juga: 

Silaturahmi bersama Menaker, Jasri Harap Sidang Pilkada Ternate Cepat Selesai

Menaker Hadiri Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama PT IWIP di Halmahera Tengah

Mentan dan Menaker Batal Hadiri Panen Raya di Halmahera Tengah

“Namun masalah ekonomi biarlah Ketua ISNU yang akan menjelaskan lebih dalam kepada Ibu Menteri, sehingga diharapkan akan ada kebijakan pemerintah pusat untuk mengatasi problem-problem pembangunan di Maluku Utara,” tuturnya.

Menaker Ida Fauziah mengatakan, tantangan bangsa ke depan semakin berat, terutama dalam kesiapan tenaga kerja. “Dan Maluku Utara adalah sebuah provinsi yang dalam perjalanannya sangat berpotensi menjadi provinsi yang kaya,” katanya.

Dengan demikian, ia menilai perlu sinergitas sebagaimana yang disampaikan Sarbin, bahwa tidak hanya bahagia, tapi Maluku Utara akan menjadi provinsi terkaya di Indonesia. “Karena itu menjadi tantangan bagi warga NU di Maluku Utara,” katanya.

Dari kekayaan wilayah ini, lanjut Ida, maka warga Maluku Utara harus menjadi pemain utama dalam perekonomian, mengisi berbagai kebutuhan tenaga kerja dari investasi, serta memproduksi banyak tenaga kerja produktif dan kreatif,” paparnya.

Ini menjadi alasan Menaker Ida datang ke Maluku Utara untuk membuka pelatihan Tenaga Kerja di BLK Ternate. Bagi dia, rencana ini harus menjadi sebuah pesan kepada warga NU Maluku Utara untuk mempersiapkan diri.

“Baik generasi hari ini maupun akan datang, untuk mengisi kompetensi melalui berbagai fasilitas negara dalam bidang vokasi, termasuk BLK ternate,” tukasnya.

Sebab kebutuhan angkatan kerja di sektor pertambangan belum secara baik di isi oleh angkatan kerja lokal. “Karena itu saya instruksikan kepada BLK Ternate agar menyiapkan berbagai pelatihan dan pendidikan vokasional,” tuturnya.

Tujuannya agar putra-putra Maluku Utara dapat mengambil peran dalam kebutuhan pasar kerja yang tumbuh pesat di Maluku Utara. Misalnya PT. IWIP yang membutuhkan tenaga kerja sebanyak 12.000 di 2021 ini.

“Jika yang dibutuhkan PT IWIP untuk tenaga kerja lokal tidak disiapkan, maka akan diisi oleh tenaga kerja dari luar, ini akan merugikan warga Maluku Utara sendiri,” tuturnya.

NU Maluku Utara, kata Menaker Ida, harus hadir memberikan solusi dalam penyediaan angkatan kerja, serta turut serta mengambil bagian dalam penyediaan tenaga kerja produktif, melalui program BLK Komunitas yang merupakan program prioritas Presiden Jokowo.

“Ini harus dimanfaatkan dalam mengembangkan tenaga kerja yang kompeten dan keahlian yang mumpuni, dalam rangka mengisi kebutuhan pasar kerja di sektor pertambangan,” tukasnya.

Penulis: Red
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga