Produk Desa

BUMDes di Halmahera Tengah Diminta Aktif Promosikan Air Woye Bokimaruru

Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara, di sela-sela acara peresmian air mineral dalam kemasan berlabel Woye Bokimaruru. Foto: Istimewa

Weda, Hpost – Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) berlabel Woye Bokimaruru yang dikelola BUMDes Sagea Mandiri, akhirnya siap dipasarkan.

Hal itu setelah Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara didampingi Wakil Bupati Abdurahim Odeyani, meresmikan air kemasan tersebut di Taman Kuliner Desa Sagea, Weda Utara, Jumat 2 Maret 2021.

Dalam sambutannya, Edi mengaku mengapresiasi langkah kreatif yang dilakukan Pemerintah Desa Sagea dan BUMDes Sagea Mandiri, karena telah membuat air minum dalam kemasan.

"Kebijakan kreatif Pemerintah Desa Sagea dan BUMDes Sagea Mandiri yang melahirkan air minum dalam kemasan berlabel Woye Bokimoruru ini harus diapresiasi. Masyarakat harus merespon langkah-langkah seperti ini," ujarnya.

Edi bilang, kepala desa (kades) dan pengurus BUMDes Sagea Mandiri harus pandai mempromosikan air dalam kemasan tersebut, agar bisa bersaing dengan air kemasan lainnya.

"Meskipun Woye Bokimaruru ini lebih tinggi kualitasnya, tapi kalau tidak didorong dengan kebijakan promosi, maka kita akan turun jauh dengan air kemasan lain," ucapnya.

Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara bersama Pjs Kepala Desa Sagea Takdir Can tampak menikmati air kemasan berlabel Woye Bokimaruru dalam acara peresmian. || Foto: Istimewa

Politisi Partai Golkar ini mengaku yakin, jika air kemasan tersebut berhasil dipromosi, maka orang yang ada di Halteng pada khususnya dan Maluku Utara pada umumnya, akan datang membeli.

Pejabat Sementara Kades Sagea, Takdir Can menambahkan, air minum dalam kemasan yang berlabel Woye Bokimaruru ini, dikembangakan melalui sistem Reverse Osmosis (RO) yang disaring pada beberapa tahapan, hingga menghasilkan Woye Bokimaruru.

"Kami lakukan ini agar masyarakat Halteng bisa termotifasi. Paling tidak, bisa menyumbangankan pikiran memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam yang ada di Halteng, agar dapat dikembangkan seperti Woye Bokimoruru," ujarnya.

Menurut Takdir, air kemasan ini dibuat agar Desa Sagea tidak hanya dikenal dengan keindahan wisata Bokimaruru saja, tapi juga dikenal karena memiliki air dalam kemasan Woye Bokimaruru, yang nantinya akan dikonsumsi oleh para wisatawan.

"Jadi para pecinta wisata tidak hanya menikmati keindahan alamnya saja, tapi bisa menikmati air minum yang dikemas menjadi Woye Bokimaruru ini," jelasnya.

Takdir erharap pemerintah daerah bisa membantu Desa Sagea dan BUMDes Sagea Mandiri untuk mengembangkan Woye Bokimaruru ini dalam kemasan botol.

Dengan begitu, bisa menyerap tenaga kerja dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah. "Itu yang menjadi harapan kami, karena untuk sementara air kemasan Woye Bokimoruru masih menyediakan kemasan gelas, belum botol," tuturnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga