Erupsi

Wilayah Tobelo, Halmahera Utara, Masih Diselimuti Abu Vulkanik Dukono

Erupsi gunung api Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. || Foto: Samsul Hi. Laijou/JMG

Tobelo, Hpost – Sudah 3 hari gunung api Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, mengeluarkan abu vulkanik. Abu tebal itu mengepung wilayah Tobelo.

Berdasarkan pengamatan visual Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, status gunung setinggi 1.229 mdpl itu berada pada Level II Waspada.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, Iwan Amat mengatakan, terpantau sejak 13 April 2021, terjadi letusan yang mengeluarkan abu vulkanik dan mengarah ke Tobelo.

“Dari pemantauan kami, di hari kedua ramadan, tinggi abu vulkanik dari Gunung Dukono kurang lebih 500 meter. Untuk status gunung masih pada tingkat aktivitas Level II Waspada,” ungkap Iwan di ruang kerjanya, Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kamis 15 April 2021.

Abu vulkanik yang keluar, kata Iwan, jatuh di Kecamatan Tobelo dan Tobelo Tengah. Sedangkan tingkat ancaman bahaya dari letusan gunung sampai saat ini belum berubah.

“Abu vulkanik ini juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat,” akunya.

Iwan bilang, abu vulkanik cukup tebal yang jatuh di dua kecamatan tersebut disebabkan sering terjadinya hujan di puncak Gunung Dukono.

Di mana, air hujan atau material halus masuk ke dalam kawah tererosi atau longsor masuk ke dalam kawah.

“Kemudian, terbuang kembali akibat akumulasi gas yang terjadi dari air dan tersentuh langsung dengan magma,” jelasnya.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Dukono, Iwan meminta masyarakat agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer.

Baca Juga